Asal usul Tari Guel
Pada suatu hari ada kakak beradik anak dari Sultan Johor, Malaysia yang bernama Muria dan Sangede.
Keduanya sedang mengembala itik sembari bermain layang-layang di sebuah tepi laut. Tanpa diduga, datanglah badai dahsyat yang mengakibatkan benang layang-layang mereka berdua terputus.
Kakak beradik itu langsung mengejar layang-layang yang putus tersebut, hingga mereka lupa terhadap itik-itik yang digembalanya.
Lama mengejar namun tak membuahkan hasil, mereka pulang ke rumah tanpa membawa kembali itik-itiknya.
Sesampai di rumah, mereka dimarahi ayahnya. Lalu sang ayah, Sultan Johor menghukum keduanya untuk mencari semua itik yang hilang, dan tidak boleh pulang sampai berhasil menemukannya.
Waktu berlalu hingga bulan telah berganti bulan, Muria dan Sangede mencari itik-itiknya sampai tibalah di Kampung Serule.
Tiba-tiba keduanya dibawa warga kampung setempat menghadap Raja Serule ke istana. Tanpa disangka, kakak beradik tersebut malah diangkat sebagai anak oleh sang Raja.
Berkat kesaktian Muria dan Sangede, masyarakat kampung Serule hidup dengan makmur, aman dan sentosa.