MALANG TERKINI – Perlu diketahui bahwa apabila anda menginginkan perlindungan dalam menghadapi resiko yang akan datang, maka anda dapat menggunakan asuransi.
Asuransi merupakan perlindungan terhadap pihak tertanggung untuk menghadapi resiko yang akan datang dengan cara pihak tertanggung membayar suatu premi untuk mendapatkan ganti rugi dari perusahaan penanggung.
Dalam asuransi terdapat asuransi syariah dan konvensional. Asuransi syariah merupakan usaha untuk saling tolong-menolong antara pemegang polis dalam menghadapi resiko tertentu melalui akad yang menggunakan prinsip syariah.
Baca Juga: Agar Mobil yang Terendam Banjir Dapat Klaim Asuransi, Inilah Tipsnya
Pasti banyak teman-teman yang bertanya-tanya tentang perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional.
Berikut ini kami sajikan perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang wajib diketahui oleh para pemula.
Di bawah ini perbedaan antara asuransi syariah dan konvensional yang dirangkum oleh Malang Terkini dari berbagai sumber resmi terkait asuransi.
1. Prinsip pengelolaan yang diterapkan Asuransi syariah ialah sharing of risk yang artinya resiko dari suatu pihak dibebankan kepada pihak yang memegang polis.
Sedangkan asuransi konvensional menerapkan prinsip pengelolaan transfer of risk yang artinya suatu resiko dari pemegang polis akan dialihkan kepada pihak perusahaan asuransi.