Ketahui 4 Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional: Cocok untuk Pemula, Jangan Sampai Keliru

- 24 November 2022, 22:14 WIB
Ilustrasi:  berikut ini merupakan perbedaan mendasar dari asuransi syariah dan asuransi konvensional terdapat empat
Ilustrasi: berikut ini merupakan perbedaan mendasar dari asuransi syariah dan asuransi konvensional terdapat empat /Pixabay/Ekoanug/

MALANG TERKINI – Perlu diketahui bahwa apabila anda menginginkan perlindungan dalam menghadapi resiko yang akan datang, maka anda dapat menggunakan asuransi.

Asuransi merupakan perlindungan terhadap pihak tertanggung untuk menghadapi resiko yang akan datang dengan cara pihak tertanggung membayar suatu premi untuk mendapatkan ganti rugi dari perusahaan penanggung.

Dalam asuransi terdapat asuransi syariah dan konvensional. Asuransi syariah merupakan usaha untuk saling tolong-menolong antara pemegang polis dalam menghadapi resiko tertentu melalui akad yang menggunakan prinsip syariah.

Baca Juga: Agar Mobil yang Terendam Banjir Dapat Klaim Asuransi, Inilah Tipsnya

Pasti banyak teman-teman yang bertanya-tanya tentang perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional.

Berikut ini kami sajikan perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang wajib diketahui oleh para pemula.

Di bawah ini perbedaan antara asuransi syariah dan konvensional yang dirangkum oleh Malang Terkini dari berbagai sumber resmi terkait asuransi.

1. Prinsip pengelolaan yang diterapkan Asuransi syariah ialah sharing of risk yang artinya resiko dari suatu pihak dibebankan kepada pihak yang memegang polis.

Sedangkan asuransi konvensional menerapkan prinsip pengelolaan transfer of risk yang artinya suatu resiko dari pemegang polis akan dialihkan kepada pihak perusahaan asuransi.

Baca Juga: Awal Mulai Lahirnya Bank Syariah di Indonesia

2. Peran dari perusahaan asuransi syariah ialah melakukan pengelolaan secara operasional serta melakukan kegiatan investasi dari total dana yang telah diterima dari pemegang polis. Sedangkan peran dari asuransi konvensional ialah sebagai penanggung dari resiko.

3. Akad yang diterapkan dalam asuransi syariah ialah prinsip tabarru’ atau hubungan saling tolong menolong antar sesama pemegang polis dan perwakilan dari pemegang polis dengan perusahaan dari asuransi syariah.

Sedangkan akad yang diterapkan dalam asuransi konvensional ialah prinsip jual beli atau suatu pertukaran.

Baca Juga: 9 Etika Makan dan Minum Menurut Syariah Islam

4. Asuransi Syariah menerapkan konsep surplus underwriting yaitu dana dari akad tabarru yang sudah dikurangi oleh reasuransi, santunan, dan lainnya yang telah dihitung dalam periode tertentu.

Sedangkan asuransi konvensional tidak mengenal konsep tersebut sehingga keuntungan dari underwriting menjadi milik perusahaan tanpa ada pembagian dengan peserta.

Demikian informasi yang berkaitan dengan empat perbedaan antara asuransi syariah dan asuransi konvensional yang cocok dipahami oleh para pemula. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Sumber: sikapiuangmu.ojk.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah