2. Devaluasi
Salah satu tanda-tanda terkena love bombing terjadi pada fase kedua, adalah tahap devaluasi. Pasangan Anda seringnya berganti sikap.
Ia bersikap baik di satu menit dan kejam di menit berikutnya. Mereka cukup pintar untuk mencintai di depan umum sehingga orang lain menganggap mereka hebat. Tapi saat di belakang, mereka menjadi kasar.
Orang-orang ini luar biasa mahir menemukan mereka yang rentan. Misalnya, mereka akan memangsa mereka yang baru saja bercerai, baru saja putus dengan seseorang, atau memiliki harga diri yang rendah.
Baca Juga: 5 Bahasa Cinta: Belajar Memahami Love Language, Coba Cek Diri Kamu!
Dalam studi pertama secara empiris menganalisis perilaku love bombing, peneliti menemukan korelasi antara love bombing dan narsisme, gaya keterikatan yang tidak aman, dan harga diri rendah menggunakan kelompok sampel 484 mahasiswa.
Para ilmuwan mencatat generasi milenial telah menunjukkan peningkatan besar dalam narsisme dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka mengirim komunikasi berlebihan di awal hubungan romantis untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali atas minat cinta mereka
Orang dengan gangguan kepribadian narsistik terlalu melibatkan diri dan mengabaikan perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca Juga: Ciri-ciri Toxic Love Relationship Menurut Psikolog, Salah Satunya Sering Cemburu Buta