Guru merupakan fasilitas non-fisik dalam sistem pendidikan. Menjadi esensi pokok dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu negara.
Perbedaan mencolok terlihat antara guru di Indonesia dengan Finlandia, baik sejak proses menjadi, sistem rekrutmen, gaji dan orientasi profesi guru itu sendiri.
Guru di Finlandia wajib lulus S2 dengan biaya penuh dari pemerintah. Sejak masuk sebagai mahasiswa bidang pendidikan, mereka telah terikat secara kedinasan.
Seleksi ketat dilakukan pada saat masuk ke Universitas-universitas keguruan dan hanya 20 persen yang akan diterima tiap tahunnya.
Mereka yang diterima akan dididik sebagai calon guru profesional hingga lulus S2 dengan tesis yang wajib dipublikasikan.
Dengan sistem rekrutmen seperti itulah, Finlandia menghasilkan guru-guru yang memiliki kualitas terbaik dengan orientasi profesionalitas mengajar bukan sebagai pekerja.
Dari sisi gaji, guru di Finlandia menerima tidak kurang dari €2520 atau sekira Rp40,8 Juta tiap bulan. Sangat berbanding terbalik dengan gaji guru di Indonesia.
4. Sistem Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, Indonesia masih membebani siswa dengan berbagai disiplin ilmu yang harus dikuasai di tingkat pendidikan dasar.