Network
MALANG TERKINI - Internet tidak ditemukan oleh satu orang saja, tetapi melalui serangkaian inovasi teknologi dari berbagai individu dan lembaga selama bertahun-tahun.
Sejarah internet dimulai pada awal 1960-an, ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat mendanai sebuah proyek yang disebut ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network).
Tujuan utama ARPANET adalah untuk menciptakan jaringan komputer yang dapat bertahan dalam kondisi darurat, seperti serangan nuklir.
Pada tahun 1969, ARPANET diluncurkan dan terdiri dari empat universitas di Amerika Serikat.
Jaringan ini memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk berbagi informasi dan berkolaborasi secara online.
Pada tahun 1970-an, ARPANET diperluas dan menjadi lebih terbuka bagi universitas dan lembaga riset lainnya.
Pada akhir dekade ini, protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dikembangkan, yang menjadi dasar bagi internet modern.
Baca Juga: Daftar Nama Presiden dan Sejarah Berdirinya Negara Amerika Serikat
Pada tahun 1980-an, internet mulai berkembang pesat, terutama di kalangan akademisi dan industri teknologi. Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir), mengembangkan World Wide Web (WWW), yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan berbagi informasi di seluruh dunia melalui internet.
Sejak itu, internet terus berkembang dan menjadi lebih terbuka bagi masyarakat umum. Pada tahun 1990-an, internet mulai diakses melalui browser web, dan munculnya perusahaan-perusahaan seperti Yahoo! dan Google yang memudahkan akses informasi di internet.
Hingga saat ini, internet terus mengalami perkembangan dan perubahan, dengan munculnya teknologi-teknologi baru seperti internet nirkabel dan Internet of Things (IoT).
Baca Juga: Penemuan Koin Langka Dinasti Umayyah, Bukti Sejarah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam
Namun, ARPANET dan protokol TCP/IP tetap menjadi dasar dari internet yang kita kenal dan gunakan hari ini.***
