Network
Meskipun begitu, Aisyah tetap bertahan dengan semangatnya. Ia memperbanyak ibadah dan berusaha untuk tetap produktif di siang hari. Ia membaca Al-Quran, menyapu rumah, dan menyiapkan makan malam untuk buka puasa.
Setiap hari, Aisyah belajar untuk mengendalikan dirinya dan memperkuat tekadnya untuk menjalani puasa dengan penuh kesabaran. Ia juga berusaha untuk lebih dekat dengan Tuhan dan memperbaiki dirinya sebagai seorang muslim.
Malam-malam di bulan Ramadan selalu menjadi momen yang paling dinanti oleh Aisyah. Ia bersama keluarganya menunaikan salat tarawih di masjid terdekat. Suasana di masjid begitu khidmat dan damai.
Di hari-hari terakhir Ramadan, Aisyah merasa sedih. Ia tidak ingin berpisah dengan bulan suci yang begitu indah ini. Namun, ia juga merasa bangga dan bersyukur telah berhasil menjalankan puasa dengan baik.
Ketika hari raya Idul Fitri tiba, Aisyah merasa begitu bahagia. Ia bersama keluarganya merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan. Namun, Aisyah tahu bahwa Ramadan bukan hanya tentang berpuasa selama satu bulan, tetapi juga tentang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.***
