Teknologi Exoskeleton: Ide Fantastis dari Bocah Penyandang Disabilitas. Solusi untuk Masa Depan?

29 Juli 2021, 08:24 WIB
Jean-Louis Constanza, CEO Wandercraft dan putranya Oscar Constanza menggunakan robot exoskeleton di Paris. /Reuters/Christian Hartmann

MALANG TERKINI - Sampai hari ini teknologi membawa perubahan signifikan pada kehidupan umat manusia.

Berawal dari ide seorang bocah penyandang disabilitas, teknologi Exoskeleton pun tercipta.

Oscar Constanza, remaja berusia 16 tahun terlihat sibuk dengan perangkat Exoskeleton ditubuhnya.

Baca Juga: Mengintip Aplikasi Zero Waste Bikinan Bocah 13 Tahun, Ini Isi Lengkapnya

Kelainan fungsi syaraf yang dialami sejak masa kecil membuat Oscar harus mendapat bantuan orang lain untuk berjalan.

Jean-Louis Constanza, Ayah sang bocah mengungkapkan bahwa ide awal terciptanya Exoskeleton adalah obrolan dengan anaknya.

"Ayah, bukankah ayah seorang mekanik pembuat robot? Mengapa tidak membuat robot yang dapat membuatku berjalan?,' kenang Louis menirukan kata-kata anaknya, dikutip dari Reuters, 26 Juli 2021.

Louis adalah seorang co-founder French Company Wandercraft, Perusahaan yang memproduksi Exoskeleton di Paris, Prancis.

Teknologi Exoskeleton memasang rangkaian pada bahu, dada, pinggang, lutut, dan kaki Oscar guna membantunya berjalan.

Sebelumnya Oscar yang didiagnosis memiliki kelainan pada fungsi sistem saraf hingga Ia kesulitan berjalan dan berputar.

Baca Juga: SpaceX Milik Elon Musk Kembali Dikontrak NASA, Kali Ini Misi Luar Angkasa ke Europa

"Exoskeleton membuat aku bebas bergerak," kata Oscar dengan ceria.

Louis, Sang ayah mengatakan bahwa kursi roda buka lagi sebuah solusi pada sepuluh tahun mendatang.

Harga sebuah Exoskeleton dalam mata uang Euro dipatok sebesar €150,000 atau $176,000 dalam Dollar Amerika.

Namun Exoskeleton telah berhasil terjual kepada puluhan rumah sakit di Prancis, Luxembourg, dan Amerika Serikat.

Louis juga mengatakan bahwa banyak perusahaan pesaing Wandercraft yang juga mengembangkan Exoskeleton.

Mereka berlomba membuat Exoskeleton, mengoptimalkannya jadi lebih ringan, dan praktis digunakan.

Baca Juga: 5 Trik Agar Hasil Searching di Google Lebih Spesifik, Lebih Mudah Temukan Literatur untuk Skripsi

Louis menjelaskan bahwa teknologi Exoskeleton nantinya tidak hanya membantu penyandang disabilitas.

Namun juga menjadi produk inovasi yang membantu kinerja para buruh pabrik.

"Konsep standing less tiring, mungkin dapat meringankan mereka" ucap Louis.

Tidak berhenti di Oscar, Manfaat Exoskeleton juga dirasakan oleh Kevin Piette.

Kecelakaan 10 tahun lalu harus merenggut kemampuan berjalannya.

Ia memutuskan untuk menjadi Exoskeleton Pilot buatan Wandercraft untuk membantu pengguna lain belajar bagaimana cara berjalan menggunakan Exoskeleton, seperti yang disampaikannya pada 22 Juli 2021.

Bahkan dengan mudah Kevin dapat membuat makan malamnya sendiri dengan menggunakan Exoskeleton sebagai alat bantunya.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler