Pesan Moral Cerita ‘Malin Kundang’, Kisah Anak Durhaka

9 Maret 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi: Berikut ini pesan moral cerita ‘Malin Kundang’, yang mengisahkan tentang anak durhaka /Instagram/@robot.fakta

MALANG TERKINI – Berikut ini pesan moral yang terkandung dalam cerita rakyat ‘Malin Kundang’ yang menceritakan tentang seorang anak yang durhaka.

Cerita Malin Kundang adalah folklore atau cerita rakyat dari Sumatera Barat yang sangat terkenal.

Cerita ini telah banyak diadaptasi menjadi buku, sinetron, hingga pementasan drama.

Baca Juga: Pesan Moral Dongeng Cerita Timun Mas, Perjuangan Gadis Kecil Melawan Raksasa

Singkatnya, cerita Malin Kundang adalah gambaran dari peribahasa ‘Kacang yang lupa kulitnya’.

Malin Kundang digambarkan adalah seorang anak muda yang ingin mengubah nasibnya, karena kehidupannya bersama sang ibu dalam kemiskinan.

Suatu saat, Malin Kundang memutuskan untuk pergi berlayar bersama saudagar kaya dan meninggalkan ibunya di kampung halaman.

Semenjak itu pula, sang ibu bersedih karena terpisah dengan anaknya hingga bertahun-tahun.

Baca Juga: 4 Fakta dibalik Film Garis Waktu, Diadaptasi dari Novel Fiersa Besari

Setelah bertahun-tahun kondisinya Malin Kundang telah berubah, yang dulunya miskin kini telah menjadi saudagar kaya raya.

Malin Kundang telah sukses di perantauan, ia memiliki jabatan tinggi, serta telah memperistri seorang keturunan bangsawan.

Pada kisahnya, saat Malin Kundang hendak menyunting wanita pujaan untuk menjadi istrinya, dia berbohong.

Malin Kundang mengatakan bahwa dia berasal dari keluarga yang kaya dan merupakan golongan bangsawan.

Baca Juga: Nilai Moral ‘Syair Perahu’ Karya Hamzah Fansuri

Hingga suatu hari, kapal Malin Kundang berlabuh di kampung halamannya.

Sayangnya ketika Malin Kundang bertemu dengan sang Ibu, ia tidak mengenal dan tidak mengakui ibunya.

Ia merasa malu karena telah memiliki harta yang melimpah tetapi memiliki seorang ibu yang miskin.

Pada akhirnya sang Ibu yang telah sedih dan hancur hatinya, beliau berucap dan bersumpah supaya Malin Kundang berubah menjadi batu.

Baca Juga: Pesan Moral Cerpen ‘Robohnya Surau Kami’ Karya A A Navis

Sehingga dia berubah menjadi batu tanpa sempat meminta maaf ataupun mengucapkan selamat tinggal.

Terdapat pesan moral yang tersirat dalam cerpen Malin Kundang adalah sebagai berikut:

1. Jangan menjadi anak yang durhaka dan selalu hormati orang tua.

2. Jangan melupakan jasa orang tua yang telah mendidik dan membesarkan dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan.

Baca Juga: 7 Perbedaaan Layangan Putus Series dan Novel, Endingnya Tetap Cerai

3. Jangan terlena dengan kekayaan, kemewahan, dan kesuksesan.

4. Harus senantiasa bersyukur atas limpahan rezeki yang diberikan oleh Tuhan.

5. Dan pergunakanlah harta untuk hal kebaikan dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Itulah ringkasan singkat dan pesan moral yang terkandung dalam cerita Malin Kundang.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler