Fenomena Langit Bulan Maret hingga Mei 2023, Ada Hujan Meteor Saat Idul Fitri!

1 Maret 2023, 22:30 WIB
Ilustrasi. Hujan meteor, salah satu fenomena langit yang akan terjadi di tahun 2023 /pixabay/OpenClipart-Vectors

MALANG TERKINI – Fenomena-fenomena langit di tahun 2023 ini cukup bervariasi, yang pasti setiap fenomena akan sangat layak untuk dinikmati dengan mata telanjang atau mungkin diabadikan menggunakan kamera ponsel masing-masing.

Beberapa fenomena yang terjadi bisa sangat menghebohkan contohnya adalah kejadian gerhana Bulan ataupun gerhana Matahari, dan sisanya mungkin hanya akan dinikmati oleh para pecinta langit.

Di tahun 2023 ini ada beberapa fenomena langit yang cukup spektakuler, bahkan beberapa diantaranya terjadi di bulan suci Ramadhan. Waktu yang sangat tepat untuk mengamati langit malam karena sebagian besar aktivitas teralihkan ke malam hari.

Baca Juga: Gerhana Bulan dan Hujan Meteor Komet Halley di Akhir November, Tandai Kalendermu

Sehingga fenomena langit ini bisa diamati sebagai selingan atau untuk menemani aktivitas malam di bulan Ramadhan seperti tarawih, tadarus malam, hingga sahur.

Dan berikut ini merupakan jadwal terjadinya fenomena langit di tahun 2023, lebih spesifiknya yang terjadi dari awal bulan Maret hingga bulan Mei tahun 2023.

7 Maret - Bulan Purnama

Walaupun fenomena ini sangat umum terjadi setiap bulannya, namun bagi sebagian orang terjadinya peristiwa bulan purnama ini merupakan waktu yang ditunggu-tunggu untuk mengamati permukaan Bulan secara menyeluruh.

20 Maret – Ekuinoks Maret

Ekuinoks sendiri merupakan peristiwa saat Matahari bersinar tepat di atas khatulistiwa. Sehingga persebaran lamanya waktu siang dan malam hari hampir merata di seluruh dunia.

Baca Juga: 3 Surga Tersembunyi di NTT, Wajib Masuk Bucket List Destinasi Wisata

21 Maret – Bulan Baru

Bulan baru merupakan kebalikan dari bulan purnama. Pada kalender islam, bulan baru menandai datangnya bulan pada penanggalan hijriyah. Peristiwa Bulan baru merupakan momen yang tepat untuk mengamati objek langit malam seperti bintang karena sinar Bulan tidak mengganggu jalannya pengamatan.

6 April – Bulan Purnama

Sama seperti sebelumnya, peristiwa Bulan purnama merupakan hal lumrah bagi sebagian besar orang, namun waktu yang paling di tunggu-tunggu bagi para pecinta Bulan ataupun pengamat Bulan.

11 April – Elongasi Merkurius di Arah Barat

Pada waktu ini, Merkurius akan mudah diamati karena biasanya planet ini selalu berdekatan dengan posisi Matahari di cakrawala yang tentunya akan menghalangi pengamatan. Di tanggal ini, Merkurius bisa di lihat di ufuk barat sesaat setelah Matahari terbenam.

Baca Juga: Pertebal Iman Jelang Ramadhan, Ini 5 Rekomendasi Buku Islami yang Bisa Dibaca dan Cocok dengan Era Saat Ini

20 April – Bulan Baru

Seperti biasanya, waktu ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengamati langit malam. Bulan baru di tanggal ini pun memiliki keunikan tersendiri.

20 April – Gerhana Matahari Hibrid

Fase Bulan baru bisa terjadi saat Bulan ada diantara Bumi dan Matahari, terkadang posisi Bulan bisa saja menutupi Matahari yang sedang menyinari Bumi. Dan pada tanggal ini, Bulan menutupi cahaya Matahari sehingga di beberapa wilayah akan terlihat sebagai gerhana Matahari total, namun di wilayah lain akan tampak sebagai gerhana cincin.

22 April – Hujan Meteor Lyrids

Tepat pada saat idul fitri, langit malam akan disambangi oleh objek-objek yang memasuki atmosfer Bumi yang dikenal sebagai hujan meteor Lyrids. Sumber utama dari hujan meteor ini berasal dari puing-puing yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 Thatcher.

Hujan meteor ini bisa diamati saat malam hari di tanggal 22 April hingga pagi di tanggal 23 April 2023. Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor ini adalah tengah malam dari arah rasi Lyra, namun bisa muncul dimana saja di langit malam.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jerome Polin, Konten Kreator Muda yang Sedang Bermasalah Terkait Konten Profesi Dokter

5 Mei – Bulan Purnama

Pada fase ini, Bumi akan berada diantara Matahari dan Bulan. Sehingga cahaya Matahari yang dipantulkan Bulan secara menyeluruh bisa terlihat dari Bumi. Namun terkadang posisi ini bisa membuat sebuah fenomena unik.

5 Mei – Gerhana Bulan Penumbra

Saat Bumi berada diantara Bulan dan Matahari, tak jarang bayang-bayang yang dihasilkan Bumi mengenai permukaan Bulan hingga terjadilah peristiwa gerhana Bulan.

Pada gerhana Bulan di tanggal ini, Bulan akan melewati bayangan parsial Bumi. Sehingga walaupun Bulan melewati bayang-bayang ini, ia tidak akan menjadi gelap total, hanya kecerahan cahayanya yang sedikit berkurang.

6 dan 7 Mei – Hujan Meteor Eta Aquarids

Eta Aquarids sendiri merupakan jenis hujan meteor dengan intensitas meteor yang jatuh ada di atas rata-rata, biasanya mencapai 60 meteor per jam. Puncak hujan meteor ini akan terjadi pada malam tanggal 6 Mei hingga pagi tanggal 7 Mei 2023.

Baca Juga: Hujan Meteor dan Fenomena Langit Hingga Pertengahan November 2020, Jangan Sampai Ketinggalan

Waktu yang disarankan untuk mulai mengamati hujan meteor ini biasanya pada tengah malam dari arah konstelasi Aquarius.

19 Mei – Bulan Baru

Waktu ini sangat cocok untuk mengamati bintang-bintang di langit malam, namun tergantung dari situasi dan kondisi cuaca di masing-masing wilayah pengamat.

29 Mei – Elongasi Merkurius di Timur

Berbeda dengan yang terjadi pada tanggal 11 April, di tanggal 29 Mei ini Merkurius akan tampak di ufuk langit sebelah timur sesaat sebelum Matahari terbit.

Nah itu merupakan daftar fenomena-fenomena langit dari bulan Maret hingga Mei di tahun 2023 ini. Jika tertarik untuk mengamati salah satu peristiwa tersebut, maka bisa untuk mempersiapkannya dari sekarang terutama untuk peristiwa-peristiwa langka seperti gerhana Matahari hibrid.***

Editor: Iksan

Sumber: Sea Sky

Tags

Terkini

Terpopuler