Tumbuhan nyamplung menghasilkan buah yang berbentuk bulat dengan diameter 2,5 – 3,5 cm dengan bakal buah umumnya berwarna merah.
Buah nyamplung yang masih muda bewarna hijau, sedangkan buah yang sudah tua berwarna kekungingan.
Baca Juga: 10 Tanaman Anti Nyamuk Terbaik yang Bisa Ditanam di Rumah
Buah nyamplung yang menghasilkan biji merupakan salah satu bahan baku ernergi terbarukan yang dapat menghasilkan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau biofuel.
Biji nyamplung inilah yang dapat diolah menjadi produk minyak dan berbagai macam produk lainnya, dengan prospek pemasaran menjanjikan.
Kandungan dari minyak biji nyamplung mengandung kadar oktan cukup tinggi dibandingkan beberpa tanaman penghasil biofuel lainnya.
Kandungan minyak pada biji nyamplung sebesar 40 – 73 persen, sedangkan untuk tanaman biofuel lainnya seperti jarak pagar sebesar 40 – 60 persen, dan kelapa sawit sebesar 46 – 54 persen.
Kelebihan tumbuhan nyamplung ini sebagai bahan baku BBN adalah kandungan minyak dari biji nyamplung sangat tinggi.
Penggunaan minyak nyamplung sebagai BBN dapat dalam bentuk biodiesel lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Tips Mudah Merawat Daun Tanaman Hias Agar Tampak Bersih dan Mengkilap