Perilaku Toleran terhadap Keberagaman

- 27 Desember 2021, 14:04 WIB
Perilaku toleransi dalam keberagaman
Perilaku toleransi dalam keberagaman /Pixabay/inno kurnia

MALANG TERKINI – Perilaku toleran terhadap keberagaman dapat menjadi wujud persatuan dan kesatuan di negara yang beragam.

Toleran berarti bersikap menghargai pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Landasan dasar dari sikap toleransi adalah saling menghormati martabat manusia, hati nurani, keyakinan, dengan keikhlasan bersama.

Baca Juga: Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Toleransi dilakukan kepada semua kalangan, apapun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya.

Sikap toleransi harus dimiliki oleh masyarakat di negara yang beragam atau plural.

Sehingga Indonesia bisa menjadi bangsa yang satu dan utuh sekalipun dengan keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan.

Baca Juga: Sholawat Pendek Tapi Ampuh Sebagai Penenang Hati, Mudah Dihafalkan dan Diamalkan

Berikut ini adalah perilaku toleran terhadap keberagaman dalam kehidupan sehari-hari:

1. Perilaku toleran dalam kehidupan beragama

Pemerintah Indonesia mengakui ada enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Negara juga memberikan jaminan kepada warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agama yang diyakini.

Perilaku kehidupan dalam keberagaman agama dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

a. Melaksanakan ajaran agama sesuai dengan dianut.
b. Menghormati agama yang diyakini orang lain.
c. Tidak memaksa orang lain untuk menganut agama yang diyakininya.
d. Menghormati kegiatan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.

Perilaku toleransi dalam kehidupan keberagaman beragama tidak hanya dilakukan dalam lingkungan keluarga, namun juga di sekolah, masyarakat, serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: 7 Penyebab Rasa Lelah di Siang Hari, Salah Satunya Karena Penggunaan Gawai

2. Toleran terhadap keberagaman suku dan ras

Dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan dunia, hendaknya tidak terkendala oleh perbedaan suku dan ras antar masyarakat.

Kita harus saling menghormati harkat dan martabat manusia yang lain.

Marilah kita menjunjung nilai-nilai kemanusiaan guna mengembangkan semangat persaudaraan.

Adanya perbedaan bukan berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain.

Jadi kita harus selalu berperilaku baik kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.

3. Perilaku toleran terhadap keberagaman sosial budaya

Kekayaan bangsa Indonesia salah satunya adalah adanya keberagaman sosial budaya.

Tentunya kita harus bersemangat dalam memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

Perilaku toleransi guna mempertahankan keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan:

a. Mengenal keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
b. Merasa bangsa terhadap budaya bangsa sendiri.
c. Menyaring budaya dari luar yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.

Perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat adalah kunci dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah