Nilai Moral ‘Syair Perahu’ Karya Hamzah Fansuri

- 16 Januari 2022, 16:22 WIB
Nilai moral atau nasihat yang terdapat pada “Syair Perahu” karya Hamzah Fansuri. Ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 177
Nilai moral atau nasihat yang terdapat pada “Syair Perahu” karya Hamzah Fansuri. Ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 177 /Tangkap Layar/Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 terbitan Kemendikbud

MALANG TERKINI – Nilai moral dalam Syair Perahu berarti nilai-nilai nasihat yang terdapat dalam syair tersebut.

Nilai moral bisa berhubungan dengan perangai, budi pekerti, atau tingkah laku manusia terhadap sesamanya.

Nilai moral pada sebuah karya bisa diketahui melalui deskripsi tokoh, hubungan antar tokoh, dialog, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pesan Moral Gurindam 12 Pasal 5 Ayat 1: Jika Hendak Mengenal Orang Berbangsa Lihatlah kepada Budi dan Bahasa

Jadi, nilai moral atau nasihat dari syair adalah nilai-nilai baik yang ingin disampaikan oleh sang pencipta kepada penikmatnya.

Syair Perahu adalah syair karya seorang pujangga bernama Hamzah Fansuri.

Syair Perahu merupakan syair yang sangat dikenal, memuat banyak sekali nilai moral.

Yang berkaitan dengan kebijaksanaan dalam mengarungi kehidupan di dunia.

Baca Juga: Gratis! Begini Cara Menambah Penyimpanan HP hingga 1 TB

Malang Terkini akan membahas nilai moral yang terkandung dalam “Syair Perahu” karya Hamzah Fansuri.

1. Pada bait pertama, berisi nasihat tentang kehidupan.
Meliputi jalan dan cara hidup menuju akhirat, serta nasihat untuk memperbaiki niat dalam menjalani kehidupan.

2. Pada bait kedua, berisi beberapa nasihat.
Meliputi manusia yang harus mengenali hakikat diri sebagai hamba Tuhan, tubuh yang menjadi alat untuk menuju akhirat sebagai tujuan, hidup di dunia sangatlah singkat, dan akhirat adalah tujuan akhir yang kekal abadi.

3. Pada bait ketiga, berisi nilai moral agar kita memiliki pedoman atau pegangan dalam hidup.
Agar hidup yang kita jalani tidak melenceng dari tujuan.
Tidak hanya mementingkan rohani atau jasmani saja, tetapi keduanya harus berjalan beriringan.

4. Bait keempat mengandung nilai moral yakni kewajiban manusia selanjutnya adalah meningkatkan iman dan amal soleh sebagai bekal menuju akhirat, serta meninggalkan duniawi.
Dengan dua hal tersebut, maka kita akan diangkat derajatnya di akhirat kelak.

5. Nasihat pada bait kelima yakni apabila kita telah beriman dan beramal shaleh, harusnya ditambah dengan doa dan tawakal.
Sehingga Tuhan akan memberikan jalan kemudahan menuju akhirat.
Jangan serakah dengan dunia, cukup jadikan sebagai bekal selama hidup.
Apabila semua itu dilakukan, sempurnalah jalan ibadah dalam kehidupan ini.

Dari lima bait tersebut, secara umum “Syair Perahu” berisi nasihat agar setiap manusia memperbaiki tujuan hidupnya, supaya membawa keberkahan hingga ke akhirat kelak.

Manusia juga harus menyiapkan bekal baik mental maupun spiritual, karena dalam perjalanan menuju akhirat sangat banyak rintangan maupun godaan.

Itulah nilai moral dari keseluruhan bait pada “Syair Perahu” karya Hamzah Fansuri.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x