Uap air yang mengembun (awan) kemudian mencair turun ke bumi karena angin dan perubahan suhu di atmosfer. Proses ini disebut dengan presipitasi.
Dalam presipitasi, tetesan air awalnya bergabung menjadi tetesan yang lebih besar. Kemudian karena suhunya rendah, tetesan-tetesan air tersebut kehilangan energi panasnya.
Akhirnya tetesan-tetesan air tersebut turun ke bumi berbentuk hujan. Jika suhu sangat rendah (di bawah nol derajat celcius), maka tetesan-tetesan air akan jatuh menjadi salju.
Tetesan-tetesan air yang jatuh juga dapat berbentuk gerimis, hujan es, dan hujan batu es. Presipitasi memindah tetesan-tetesan air ke litosfer.
5. Transpirasi
Setelah terjadi presipitasi, air kemudian mengendap yang sebagian diserap oleh tanah. Penyerapan air oleh tanah ini masuk ke dalam proses yang disebut transpirasi.
Transpirasi merupakan proses di mana air cair diubah menjadi uap air oleh tumbuhan. Absorbsi air melalui akar tumbuhan kemudian diangkut menuju dan untuk membantu proses fotosintesis.
Air sisa yang tidak digunakan untuk fotosintesis akan dipindahkan ke stomata daun sebagai uap air. Dengan demikian, uap air memasuki lapisan biosfer dan keluar dengan bentuk gas.
6. Runoff
Saat air mengalir (baik bentuk cair, gas, maupun padatan), air dibawa menuju runoff. Runoff adalah peristiwa di mana air mengalir di atas permukaan bumi.