Setelah bertahun-tahun kondisinya Malin Kundang telah berubah, yang dulunya miskin kini telah menjadi saudagar kaya raya.
Malin Kundang telah sukses di perantauan, ia memiliki jabatan tinggi, serta telah memperistri seorang keturunan bangsawan.
Pada kisahnya, saat Malin Kundang hendak menyunting wanita pujaan untuk menjadi istrinya, dia berbohong.
Malin Kundang mengatakan bahwa dia berasal dari keluarga yang kaya dan merupakan golongan bangsawan.
Baca Juga: Nilai Moral ‘Syair Perahu’ Karya Hamzah Fansuri
Hingga suatu hari, kapal Malin Kundang berlabuh di kampung halamannya.
Sayangnya ketika Malin Kundang bertemu dengan sang Ibu, ia tidak mengenal dan tidak mengakui ibunya.
Ia merasa malu karena telah memiliki harta yang melimpah tetapi memiliki seorang ibu yang miskin.
Pada akhirnya sang Ibu yang telah sedih dan hancur hatinya, beliau berucap dan bersumpah supaya Malin Kundang berubah menjadi batu.
Baca Juga: Pesan Moral Cerpen ‘Robohnya Surau Kami’ Karya A A Navis