Saat Bumi berada diantara Bulan dan Matahari, tak jarang bayang-bayang yang dihasilkan Bumi mengenai permukaan Bulan hingga terjadilah peristiwa gerhana Bulan.
Pada gerhana Bulan di tanggal ini, Bulan akan melewati bayangan parsial Bumi. Sehingga walaupun Bulan melewati bayang-bayang ini, ia tidak akan menjadi gelap total, hanya kecerahan cahayanya yang sedikit berkurang.
6 dan 7 Mei – Hujan Meteor Eta Aquarids
Eta Aquarids sendiri merupakan jenis hujan meteor dengan intensitas meteor yang jatuh ada di atas rata-rata, biasanya mencapai 60 meteor per jam. Puncak hujan meteor ini akan terjadi pada malam tanggal 6 Mei hingga pagi tanggal 7 Mei 2023.
Baca Juga: Hujan Meteor dan Fenomena Langit Hingga Pertengahan November 2020, Jangan Sampai Ketinggalan
Waktu yang disarankan untuk mulai mengamati hujan meteor ini biasanya pada tengah malam dari arah konstelasi Aquarius.
19 Mei – Bulan Baru
Waktu ini sangat cocok untuk mengamati bintang-bintang di langit malam, namun tergantung dari situasi dan kondisi cuaca di masing-masing wilayah pengamat.
29 Mei – Elongasi Merkurius di Timur
Berbeda dengan yang terjadi pada tanggal 11 April, di tanggal 29 Mei ini Merkurius akan tampak di ufuk langit sebelah timur sesaat sebelum Matahari terbit.