Network
MALANG TERKINI – Empat astronot NASA membuat sejarah sebagai tim pertama yang akan menuju ke Bulan, dalam lebih dari 50 tahun.
Tim ini dinamai Artemis II, di mana salah satu timnya adalah wanita pertama, yang akan ikut dalam misi tersebut.
Keempat astronot itu bernama Victor Glover, Christina Hammock Koch dan Reid Wiseman dari NASA, serta Jeremy Hansen dari Canadian Space Agency. Mereka terbentuk dalam tim Artemis II yang akan terbang menuju Bulan.
Baca Juga: Kata Ahli: Tetris Tingkatkan Kapasitas Memori, Perkembangan Motorik, dan Obat Stres Pasca Trauma
Christina Koch akan menjadi wanita pertama, dan Victor Glover akan menjadi orang kulit berwarna pertama, yang pada akhirnya akan berkeliling Bulan.
Reid Wiseman, sebagai komandan penerbangan berkata bahwa upaya yang dilakukan ini akan sangat berdampak besar bagi Amerika Serikat, Kanada, dan juga seluruh dunia.
Christina Hammock Koch sebelumnya pernah membuat sejarah dengan sesama astronot Jessica Mer pada Oktober 2019. Mereka pernah melakukan perjalanan luar angkasa pada tahun tersebut.
Koch pada tahun 2013, pernah juga terpilih sebagai astronot, dan berhasil menyelesaikan enam misi perjalanan luar angkasa. Koch saat ini memegang rekor sebagai seorang wanita pertama yang melakukan penerbangan luar angkasa tunggal terlama, yakni 328 hari.
Sedangkan Victor Glover mengatakan bahwa dia baru diinformasikan untuk menjadi bagian dari tim Artemis II kurang dari sebulan yang lalu, dan dia sangat antusias sehingga sulit untuk merahasiakannya.
Baca Juga: Mengenal Ismail Al-Jazari, Ilmuwan Muslim Penemu Robot Pertama di Dunia Berasal dari Turki
Satu-satunya orang Kanada di tim Artemis II adalah Jeremy Hansen, Hansen saat ini membantu NASA dalam kegiatan pelatihan astronot dan operasi misi.
Artemis II, tidak hanya akan menjadi misi luar angkasa pertama bagi Hansen. Dia juga akan menjadi orang Kanada pertama yang melakukan perjalanan ke Bulan.
Artemis II akan jadi misi pertama NASA setelah lebih dari 50 tahun
Dilansir Malang Terkini dari ABC News, Artemis II akan menjadi rangkaian misi pertama yang digunakan NASA untuk mengirim awak ke Bulan sejak misi Apollo 17 pada Desember 1972, lebih dari 50 tahun lalu.
Misi Apollo 17 pada 50 tahun yang lalu, telah berhasil memecahkan beberapa rekor, di antaranya perjalanan ruang angkasa terpanjang dan sampel Bulan terbesar yang dibawa kembali ke Bumi. Selain itu dalam misi tersebut juga melibatkan beberapa eksperimen, termasuk mengirim lima tikus ke luar angkasa bersama para kru.
Namun, Koch mengatakan misi ini akan sangat berbeda dengan misi yang pernah dilakukan ke Bulan sebelumnya. Ia merasa misi penjelajahan ke Bulan nanti hasilnya akan sangat penting, dan dia merasa mewakili seluruh umat manusia di bumi untuk berkontribusi pada misinya itu.
Baca Juga: Ini 10 Fakta Perjalanan Kasus Anas Urbaningrum yang Dikabarkan Segera Bebas Setelah 10 Tahun Penjara
Artemis II bersama dengan empat astronotnya dijadwalkan ke luar angkasa pada tahun 2024. Misi mereka adalah untuk terbang melintasi Bulan, sebelum kembali ke Bumi. Jika misi berhasil, dilanjutkan dengan Artemis III yang akan melakukan pendaratan di Bulan, yang rencananya dijadwalkan pada 2025.
Sedangkan bagi Glover, pilot pada misi tersebut, ia mengatakan bahwa meskipun sangat bersemangat untuk pergi ke luar angkasa, dia juga sangat bersemangat untuk mendarat kembali ke Bumi dengan aman.
Para kru dijadwalkan akan lepas landas dari Launch Kompleks 39B, yang berada di Kennedy Space Center NASA, Florida. Para awak akan terbang sekitar lebih dari 10 ribu kilometer di luar Bulan, dan akan mendarat di lepas pantai San Diego saat kembali ke Bumi.***
