Apa Itu Cancel Culture? Istilah yang Populer untuk Memberikan Hukuman Sosial

- 14 Mei 2023, 17:01 WIB
ilustrasi: Cancel Culture
ilustrasi: Cancel Culture /pexels/Luis Quintero/

Baca Juga: Apa Itu Earworm? Sindrom Sebuah Lagu Terngiang di Kepala

Kritikus juga berpendapat bahwa budaya ini dapat menciptakan lingkungan di mana orang takut untuk berbicara atau memiliki pandangan yang berbeda karena takut dihukum secara sosial.

Sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Voc.com, cancel culture bukanlah fenomena baru. Sejarahnya dapat dilacak kembali ke upaya memboikot atau menghukum tokoh-tokoh yang terlibat dalam tindakan atau pernyataan yang dianggap kontroversial sejak lama.

Tetapi dengan kehadiran media sosial yang mempercepat penyebaran informasi dan meningkatkan jangkauan pesan, cancel culture telah menjadi lebih terorganisir dan lebih luas dalam dampaknya.

Penelitian yang diterbitkan di Pew Research Center juga menunjukkan bahwa pandangan tentang cancel culture sering kali terkait dengan orientasi politik.

Mereka yang cenderung berada di sebelah kiri spektrum politik cenderung lebih mendukung cancel culture, sementara mereka yang cenderung berada di sebelah kanan spektrum politik cenderung lebih kritis terhadapnya. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan pendapat tentang kebebasan berbicara, batasan toleransi terhadap pandangan yang berbeda, dan sejauh mana individu harus bertanggung jawab atas pernyataan dan tindakan mereka.

Baca Juga: Apa itu ‘Resiliensi’? Ini 10 Cara Tumbuhkan Anak yang Tangguh, Siap Hadapi Situasi Sulit di Masa Depan

Dalam menghadapi cancel culture, beberapa individu atau perusahaan telah mencoba untuk merespons dengan permintaan maaf, penghapusan konten yang kontroversial, atau mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan mereka.

Di sisi lain, ada juga yang memilih untuk mempertahankan pandangan atau tindakan mereka dan menolak campur tangan dari cancel culture.

Cancel culture mencerminkan dinamika sosial yang terus berkembang dalam era digital di mana kekuatan opini publik dan kekuatan pengaruh media sosial semakin besar.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x