Mengkhawatirkan, Narator Sebut AI Telah Ambil Alih Bisnis Buku Audio

- 15 Mei 2023, 13:55 WIB
Dampak buruk AI terhadap profesi manusia, narator buku audio perlahan diambil alih AI
Dampak buruk AI terhadap profesi manusia, narator buku audio perlahan diambil alih AI / // Reuters/Dado Ruvic

MALANG TERKINI – Narator dari buku audio mengatakan bahwa adanya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah menghilangkan bidang bisnis mereka.

Ketika orang sedang bersiap menghadapi dampak mengganggu dari kecerdasan buatan atau AI pada pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya, orang-orang yang terlibat di dunia buku audio mengatakan bahwa bidang mereka telah mulai diambil alih.

AI memiliki kemampuan untuk membuat rekaman yang terdengar layaknya manusia, dan perlahan menggeser sebagian dari layanan profesional manusia yang selama bertahun-tahun mencari nafkah dengan suara mereka.

Baca Juga: CEO Samsung Electronics dan Tesla Bertemu Isyaratkan Kerjasama Teknologi Chip Self Driving

Banyak narator sudah melihat penurunan tajam dalam bisnis

Dilansir Malang Terkini dari CNA, Eby yang telah menjadi pengisi suara penuh waktu dan narator profesional selama 20 tahun, memiliki studio rekaman di rumahnya. Namun ia mengungkap dalam enam bulan terakhir beban kerjanya menurun hingga setengahnya. Dan banyak rekannya melaporkan penurunan serupa.

Eby mengaku bahwa AI telah memengaruhi kita semua. Ia pun melihat sudah beredar ribuan buku audio menggunakan suara yang dihasilkan dari AI.

Perusahaan bisnis buku audio sudah mulai menggunakan AI

Banyak perusahaan kecil di bisnis buku audio yang berbasis di London, mereka mengambil audio dari hsail rekaman suara beberapa aktor yang mereka simpan dalam database. Aktor tersebut diminta untuk berbicara dalam berbagai emosional.

Mereka membayar rekaman tersebut melalui penandatanganan perjanjian lisensi. Dan pada setiap proyek, mereka membayar royalti.

Baca Juga: Top 5 Zodiak Paling Misterius, Kamu Salah Satunya?

Sedangkan Speechki, perusahaan rintisan yang berbasis di Texas, mereka menggunakan rekaman dan suaranya sendiri dari bank data yang ada.

Masa depan narator dan pengaruh AI

Beberapa penerbit tradisional sudah mulai membuat teks, gambar, video, dan suara dari konten yang ada, tanpa campur tangan manusia atau menggunakan teknologi AI generatif.

Mereka mengatakan bahwa narator professional akan tetap menjadi inti dari pengalaman mendengarkan audible. Namun seiring peningkatan teknologi text-to-speech, mereka melihat masa depan di mana kinerja manusia dan konten yang dihasilkan text-to-speech dapat hidup berdampingan

Apple dan Google tawarkan layanan narasi AI

Apple telah mengumumkan akan beralih ke buku audio yang dinarasikan AI, sebuah langkah yang katanya akan membuat pembuatan buku audio lebih mudah diakses oleh semua orang terutama penulis independen dan penerbit kecil.

Google pun menawarkan layanan serupa, yang digambarkannya sebagai "auto-narration" atau narasi otomatis.

Baca Juga: 7 Tips Penting untuk Pasangan Atasi Tekanan Finansial, Hindari Dampak Negatif pada Hubungan

Kekhawatiran narator buku audio

Eby menggarisbawahi seringnya kritik terhadap rekaman yang dihasilkan secara digital. Menurutnya jika dibandingkan dengan rekaman manusia, produk AI kurang memiliki konektivitas emosional.

Ia khawatir, jika orang akan terbiasa dengan versi yang dihasilkan mesin. Sebagai narator profesional, ia ingin agar perusahaan yang membuat buku audio jujur, dan dapat memberi tahu pendengar bahwa mereka sedang mendengarkan karya yang dibuat oleh AI.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah