Di Tengah Tekanan Tentang Wamil, BTS ARMY Dituduh Melakukan Kecurangan Pada Grafik Chart Billboard

27 Agustus 2021, 07:14 WIB
BTS dituduh lakukan kecurangan Billboard Chart /Instagram/bts_army_official_big_hit_ent

MALANG TERKINI – BTS baru-baru ini melakukan wawancara dengan majalah Billboard. Selain itu mereka juga mengisi cover majalah Billboard.

Dalam wawancara tersebut, BTS bercerita banyak tentang perjalanan karir mereka yang dimulai sejak tahun 2013.

Mereka juga berterus terang tentang tantangan yang dihadapi di awal debut hingga akhirnya mencapai titik kesuksesan sebagai artis global.

Baca Juga: BTS ARMY Dituduh Manipulasi Chart Billboard, Begini Jawaban RM

Selain itu, juga dibahas tentang kewajiban mereka sebagai pria Korea Selatan yang telah berusia di atas 18 tahun.

Korea Selatan memiliki aturan yang mewajibkan semua laki-laki Korea yang telah berusia 18 hingga 28 tahun untuk ikut wajib militer (wamil).

Seperti diketahui, member tertua BTS, Jin, saat ini telah berada di usia 30 tahun sesuai perhitungan usia Korea Selatan.

Pada Desember tahun lalu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengumumkan bahwa Undang-Undang (UU) tentang wamil telah diperbaharui.

Dalam UU tersebut, para atlet dan penyanyi top dapat melakukan penundaan wamil hingga berusia 30 tahun.

Saat ini BTS merupakan artis K-Pop yang memiliki pengaruh besar bagi Korea Selatan, baik dalam mempopulerkan budaya negara hingga meningkatkan pendapatan negara.

Baca Juga: Kapan BTS Akan Bubar? Ini Informasi dan Alasan BTS Bubar  

Pada bulan Juli lalu, BTS ditunjuk oleh Presiden Moon Jae-in sebagai Utusan Khusus Kepresidenan untuk Generasi dan Budaya Masa Depan, berbicara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan itu akan menjadi penampilan ketiga grup yang beranggota 7 orang tersebut.

Pada Selasa, 24 Agustus 2021 kemarin, Rep. Sung Il-jong yang merupakan oposisi utama partai People Power Party mengumumkan bahwa RUU yang membebaskan pria Korea yang memiliki promosi prestise dan membuat rekor secara nasional, telah diajukan.

Dari persyaratan RUU yang diajukan tersebut, BTS telah memenuhinya.

Meski masih dalam tahap pengajuan, hal tersebut menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat dan penggemar internasional K-Pop.

Di tengah tekanan wamil yang dihadapi, BTS bersama ARMY (penggemar BTS), dan HYBE dituduh melakukan kecurangan memanipulasi hasil grafik dan chart Billboard.

Dalam wawancara bersama majalah Billboard tersebut, BTS mendapat pertanyaan tentang tuduhan ARMY, dan pihak HYBE yang diduga melakukan kecurangan dan mengeksploitasi aturan musik (termasuk Billboard) demi mendorong kinerja BTS.

Sebagai informasi, lagu Butter milik BTS menempati posisi pertama di Billboard Hot 100 selama 9 minggu (tidak berturut-turut). Selain lagu Butter, lagu lain seperti Dynamite, Life Goes On, dan Permission to Dance, sebelumnya juga menempati posisi pertama.

Baca Juga: Dibela Army, Megan Thee Stallion Akhirnya Dapat Merilis Remix Lagu BTS 'Butter'

Menghadapi pertanyaan tersebut, RM yang merupakan leader dari grup tersebut memberi jawaban dengan santai.

Ini pertanyaan yang wajar,” kata leader yang bernama asli Kim NamJoon.

Tetapi jika ada percakapan di dalam Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No. 1, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih membebani peringkat,” sambungnya.

RM mengatakan bahwa ia tidak tahu apakah tuduhan tersebut benar atau tidak, akan tetapi menurutnya itu terkesan seperti mereka merupakan sasaran yang mudah sebagai boyband K-Pop yang memiliki penggemar dengan loyalitas tinggi.

Mencela kami atau penggemar kami karena mendapatkan No. 1 penjualan fisik dan unduhan (downloads), saya tidak tahu apakah itu benar ... Rasanya seperti kami target yang mudah karena kami adalah boyband, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi,” jawab RM.

Selain BTS, HYBE juga mendapat pertanyaan yang sama terkait apakah sebagai perusahaan yang menaungi BTS, mereka mengatur penggemar dalam manipulasi grafik apa pun.

Shin Young-Jae, presiden label BTS, Big Hit Music (anak perusahaan HYBE) menjawab pertanyaan tersebut dengan tawa.

"Bukankah lebih baik jika kita benar-benar memiliki kemampuan untuk mendalangi hal seperti itu?" ujar Shin Young-Jae.

Saya mengerti bahwa ada perkembangan pasar (terkait dengan BTS) yang membuat pusing sebagian orang. Tapi saya tidak percaya pasar AS adalah salah satu yang dapat dengan mudah dipuncaki oleh unduhan saja. Kami pikir dampak lagu-lagu itu ditunjukkan dalam banyak hal, dan kami bangga dengan pencapaian itu,” sambungnya. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: billboard.com

Tags

Terkini

Terpopuler