MALANG TERKINI - Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir dua tahun, banyak usaha yang mengalami penurunan, salah satunya milik Inul Daratista.
Pedangdut asal Jatim tersebut mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat bisnisnya anjlok.
Inul dikethui memiliki beberapa bisnis karaoke di sejumlah kota. Sejak pandemi dan adanya pembatasan aktivitas masyarakat, bisnis tersebut alami kemunduran.
Baca Juga: Begini Jadinya Jika Adam Suseno Suami Inul Daratista Tanpa Kumis, Bikin Pangling!
Ia mengaku tidak tega jika tidak beroperasi bisnisnya tersebut berdampak pada karyawannya.
“Banyak, udah bermiliar-miliar, karena kan bertahun-tahun,” ujar Inul Daratista, sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Inul Daratista Rugi Miliaran Rupiah, Nelangsa Bisnisnya Tutup Selama Pandemi,"
Tak hanya itu, ia juga mengaku bisnis yang ia bangun dari nol hingga kini sudah memiliki banyak cabang di seluruh pelososk negeri itu harus menelan kepahitan.
Bukan hanya menerima kerugian yang fantastis, Inul Daratista juga tak tega melihat ratusan karyawannya harus menganggur karena bisnisnya tak mujur.
Pemilik ‘Goyang Ngebor’ itu bahkan harus memutar otak untuk nasib para karyawannya, dan meminimalkan pemecatan.
“Karaoke saya kan banyak, ada 100-an, ya dihitung aja pengeluaran kita dalam satu bulan berapa,” katanya.
“Satu tahunnya dikalkulasi aja berapa banyak, karena kan kalau dikumpulin juga kan semua karyawannya pada nganggur,” kata Inul lagi, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari Indosiar paa Rabu, 6 Oktober 2021.
Tak ingin usahanya gulung tikar karena pandemi Covid-19. Inul Daratista bergabung dengan asosiasi pengusaha karaoke lainnya utnuk membuat surat terbuka.
Surat terbuka tersebut rencananya akan dikirimkan kepada pemerintah, menurut Inul tujuan dilakukannya hal tersebut demi kebaikan para pengusaha karaoke.
“Saya dan juga tim asosiasi pengusaha karaoke Indonesia juga MLK akan mengirimkan surat etrbuka kepada pemerintah pusat untuk bisa menjadi bahan pertimbangan supaya tempat karaoke kita dibuka kembali,” tuturnya.
Baca Juga: Bukan Teriak Jihad! Habib Luthfi Kisahkan Kyai Zaman Dulu Saat Sebarkan Islam di Tanah Jawa
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia kini secara perlahan sudah mulai membuka beberapa sektor usaha yang boleh beroperasi meski pandemi Covid-19 masih belum sirna. ***(Ayu Nur Anjani/Pikiran Rakyat)