MALANG TERKINI – BTS akan meninggalkan Columbia Records untuk bergabung dengan Universal Music Group (UMG), distribusi AS.
Sebelumnya, BTS menandatangani kesepakatan distribusi dengan Columbia Records pada tahun 2018.
Berdasarkan laporan Billboard, hubungan bisnis antara CEO HYBE, Bang Si Hyuk dan CEO Columbia, Ron Perry, kurang memuaskan.
Baca Juga: Link dan Cara Nonton Episode 2 Sub Indo BTS In The Soop Season 2 di Weverse
Sehingga keputusan diambil sebagai upaya yang dilakukan CEO UMG, Luciana Grainge dan CEO Interscope Geffen A&M, John Jannick selama bertahun-tahun untuk meraya eksekutif HYBE.
Pada Februari lalu, HYBE dan UMG telah mengumumkan perluasan kemitraan yang strategis.
Kemitraan tersebut akan mencakup label baru yang nantinya akan beroperasi di Los Angeles.
Nantinya akan bekerja sama dengan tim HYBE, Geffen Records, dan UMG, dan itu merupakan awal kesepakatan BTS.
Bang Si Hyuk selaku pendiri HYBE berkata bahwa ia mempercayai UMG dan BIGHIT dalam menciptakan sinergi baru untuk menulis sejarah musik global.
“Saya sangat percaya bahwa UMG dan BIGHIT, dua perusahaan yang tanpa henti mengejar inovasi, dan akan menciptakan sinergi yang akan menulis ulang sejarah musik global,” kata Bang Si Hyuk, dikutip dari Billboard.
Baca Juga: HYBE Beri ARMY Kesempatan Kunjungi Lokasi Syuting BTS In The Soop Season 2
Sebelumnya, pada 21 Oktober, Universal dan HYBE juga mengumumkan kemitraan baru bersama YG Entertainment dan Kiswe untuk meluncurkan platform live streaming global yang baru.
Perjanjian dilakukan BTS dengan Columbia dikabarkan berjalan secara teknisi melalui The Orchard.
Akan tetapi, Columbia menyediakan pemasaran dan promosi AS dan telah dikreditkan sebagai distributor label untuk single BTS.
Bahkan CEO Columbia, Ron Perry yang sering mengunjungi Korea dikabarkan tidak pernah bertemu dengan Bang Si Hyuk sejak awal BTS menandatangani kontrak. ***