MALANG TERKINI – Seperti yang sudah banyak diperbincangkan, bahwa Nirina Zubir telah ditipu oleh asisten rumah tangga (ART) sebesar Rp17 miliar rupiah.
Dia mengaku baru mengetahui penggelapan ini setelah ibunya yang bernama Cut indira Marzuki meninggal pada tahun 2019.
Kejadian bermula pada tahun 2017, disaat surat-surat tanah yang hilang dan meminta bantuan kepada ART untuk mengurusnya.
Baca Juga: Deretan Artis Indonesia yang Memiliki Brand Kosmetik Sendiri
Namun, nama surat sudah berubah yang awalnya bernama Cut Indira menjadi nama ART tersebut.
Tetapi, Nirina justru dituduh balik oleh ARTnya bawah ada penyekapan kepada dirinya. Nirina pun membantah dan semua itu tidak jadi masalah baginya.
“Tapi kan kita bisa membuktikan bahwa yang dituduhkan itu ke kami tidaklah benar,” kata Nirina ke para wartawan.
“Tidak ada yang ditutup-tutupi ya silahkan aja periksa, itu sih gak jadi masalah buat saya, “ lanjut Nirina menjelaskan.
Dia berfokus pada dua orang notaris yang masih berkeliaran padahal orang tersebut sudah menjadi tersangka.
Nirina sangat kecewa karena notaris tersebut masih melakukan kegiatan seperti biasa dan tidak datang ke kepolisian.
Dia menunjukkan foto sepasang suami istri yang terlibat dalam kasus penggelapan yang dia alami.
Foto tersebut ternyata ART yang selama ini mengurus kebutuhan ibunya dan sangat dipercaya oleh keluarganya.
Baca Juga: Pesan Iwan Fals kepada Jenderal Dudung Abdurachman yang Baru Dilantik sebagai KSAD
“Dalam hal ini yang terberat waktu itu bilangnya katanya ibu saya suratnya hilang,” kata Nirina menjelaskan apa yang dikatakan ARTnya.
“Sebenarnya ternyata bukan, setelah diintrogasi yang terjadi sebenarnya adalah surat itu dihilangkan oleh mereka, kemudian dibisikan ke ibu saya,” lanjut Nirina.
Dia menjelaskan bahwa mereka bekerja sama untuk mengambil harta ibunya dan Nirina menujukkan bukti-bukti melalui tulisan tangan ibunya dulu.***