MALANG TERKINI - Penyanyi Ashanty memberitahukan bahwa dirinya positif Covid-19 setelah pulang dari Turki pada Jum'at, 7 Januari 2022.
Diketahui, Ashanty bersama keluarganya tiba di bandara Soetta Jakarta pada Kamis, 6 Januari 2022.
Ashanty mengetahui dirinya positif Covid-19 berdasarakan hasil tes PCR dari bandara ketika sudah berada di Indonesia.
Baca Juga: Kronologi Ashanty Istri Anang Hermansyah Positif Covid-19 Setelah Pulang dari Turki
Sebelumnya, Ashanty juga melakukan tes PCR di hotel dan bandara saat masih di Turki ketika mau pulang, dan hasilnya negatif semua.
Kini, aktris bernama lengkap Ashanti Hastuti itu menjalani karantina di rumah sakit yang sudah disetujui tim Satgas Covid.
Juru bicara dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi membenarkan ada penerbangan dari Turki pada Kamis, 6 Januari 2022, yaitu pesawat T056.
Baca Juga: Arti Pantek, Obrolan Gokil Ericko Lim Bahasa Kasar Minang!
Ia menyampaikan, sesuai prosedur seluruh pelaku perjalanan luar negeri itu harus melakukan proses karantina.
Selain itu, mereka juga sudah harus membawa hasil tes PCR negatif, dan pada saat kedatangan dari luar negeri dilakukan pemeriksaan ulang sebagai entry test.
"Nah, kemarin dari pesawat T056, itu kita dapatkan 15 pelaku perjalanan luar negeri yang positif Covid ya. Jadi, masih positif Covid-19," ungkapnya, dikutip Malang Terkini dari tayangan di kanal Youtube KH Infotainment.
Nadia menyatakan, dari 15 pelaku perjalanan luar negeri yang positif Covid-19 tersebut, terdapat 8 orang yang merupakan satu rombongan keluarga besar.
Baca Juga: Jadwal Bioskop XXI Sidoarjo Hari Ini: Makmum, Sing 2, Resident Evil, hingga Spider-Man: No Way Home
Delapan orang itu terdiri dari 6 perempuan yang inisialnya V, JC, RAS, S, AH, KTS, dan dua laki-laki berinisial AHH dan MT.
Ia menjelaskan bahwa saat ini mereka masih berstatus positif Covid-19 dan sedang menunggu pemeriksaan apakah terkena varian Omicron atau tidak.
"Untuk saat ini, semua statusnya masih positif Covid ya. Jadi, mereka sedang menunggu untuk pemeriksaan SGTF dan pemeriksaan genome sequencing untuk memastikan apakah mereka terpapar Omicron atau tidak," terangnya.
Nadia memberitahukan bahwa sudah ada 254 kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia, yang 15 merupakan transmisi lokal dan lainnya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
"Dan kita sudah menyampaikan bahwa diharapkan masyarakat Indonesia tidak melakukan perjalanan apalagi berwisata di masa resiko penularan Omicron ini pasti sangat tinggi," ujarnya.***