Ahmad Dhani Ajak Pendukung UAS untuk Tidak Pergi ke Singapura

21 Mei 2022, 22:35 WIB
Ahmad Dhani ajak pengikut UAS tidak pergi ke Singapura /Tangkap layar YouTube/ VIDEO LEGEND


MALANG TERKINI - Musisi Ahmad Dhani mengajak pendukung UAS (Ustaz Abdul Somad) untuk tidak berkunjung ke Singapura.

Hal itu disampaikan Ahmad Dhani menanggapi peristiwa UAS dilarang masuk ke negara Singapura.

Ajakan tersebut diserukan Ahmad Dhani kepada semua pendukung UAS ataupun seluruh orang yang hormat kepadanya.

Baca Juga: UAS Mengaku Dideportasi dari Singapura Saat Hendak Liburan Bersama Sahabat dan Keluarganya

"Menurut saya, semua pendukung atau semua santrinya Ustaz Abdul Somad atau semua yang hormat, semua yang tawadhu' kepada Ustaz Abdul Somad, saya rasa kita wajib untuk tidak datang ke Singapura," ujar dia sebagaimana dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube VIDEO LEGEND pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Menurutnya, pemerintahan Singapura telah jelas-jelas mempermalukan penceramah asal Indonesia tersebut.

Ia juga mengatakan, peristiwa dilarangnya UAS masuk ke negara Singapura itu adalah bahan bagi buzzer-buzzer untuk mengolok-olok ulama.

Baca Juga: BERITA DUKA! Mantan Juru Bicara Penanganan Covid 19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia

"Jadi, mereka seneng mengolok-olok ulama yang lurus, ulama-ulama yang tegak lurus, ulama-ulama yang tidak mendompleng kepada penguasa. Buzzer-buzzer ini panas kalau ada ulama yang tidak mendompleng kepada penguasa," kata Dhani.

Karena Singapura dinilai telah mempermalukan UAS dan memberikan bahan kepada buzzer untuk mengolok-ngoloknya, Ahmad Dhani mengajak para pendukung UAS untuk tidak pergi ke negara tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, UAS menceritakan kepada publik bahwa dirinya dideportasi dari Singapura saat hendak liburan bersama sahabat dan keluarganya pada 16 Mei 2022.

Baca Juga: Kemendagri Singapura Jelaskan Alasan UAS Ditolak Masuk ke Negara Tersebut

Ia pun meminta agar Duta Besar Singapura yang berada di Jakarta menjelaskan kenapa dirinya dan rombongan ditolak dan diusir dari Singapura.

Kemudian, pada 17 Mei 2022, pihak Kementerian Dalam Negeri Singapura memberikan penjelasan bahwa UAS dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama, sehingga ia pun ditolak masuk ke negara tersebut.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler