MALANG TERKINI - Industri perfilman Indonesia diharapkan membaik pada tahun 2021. Pandemi virus corona tak menyurutkan semangat para sineas Indonesia dalam memproduksi film baru.
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, founder dan CEO dari Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa krisis malah menimbulkan gelombang besar di dunia entertainment.
“Kita belajar beberapa kali saat krisis malah menimbulkan gelombang besar di dunia entertainment. Ini yang saya percaya di 202,”ujar Angga dalam konferensi pers virtual hari Rabu 18 November 2020.
Baca Juga: Jokowi Ingin Potensi Ekonomi Digital Indonesia Dipercepat, Utamanya UMKM
Angga pun menambahkan contoh tentang flu spanyol. Ia mengatakan bahwa flu spanyol yang terjadi di masa lalu membuat ekonomi porak poranda, namun perfilman Hollywood mampu beradaptasi dan bangkit dari krisis tersebut.
Bahkan kebangkitan Marvel Cinematic Universe atau MCU juga dimulai karena adanya krisis yang melanda.
“Kalau kita lihat contohnya kapan sih Marvel Cinematic booming? Tahun 2008.Itu lagi ada financial crisis di Amerika. Tapi di satu sisi ada wave yang luar biasa dari Hollywood,” ungkap Angga”
Baca Juga: Simulasi Vaksin Covid-19 di Bogor Dipantau WHO, Terawan Sangat Bangga
Pada tahun 2021 nanti bahkan Visinema Pictures sudah menyiapkan 5 judul film untuk menyambutnya bangkitnya perfilman Indonesia.
“Orang cari film yang entertaining, film berbeda. Kesempatan ini yang kita pakai. Kita akan rilis lima film, satu animasi dan tempat lain live action,” imbuh Angga.
Lebih lanjut menurut Angga,setelah pandemi usai orang-orang pasti ingin merasakan pengalaman baru saat menonton di bioskop.
Baca Juga: Sinopsis Drakor School 2017 Episode 3, Tae Woon Mengaku Sebagai X.
Harapan Angga ini juga diamini oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Mereka ingin sineas Indonesia kembali berkarya walaupun di tengah pandemi covid-19.
Bahkan Kemenparekraf Juga telah mengeluarkan panduan protokol kesehatan bagi para pelaku industri kreatif termasuk di bidang perfilman untuk bekerja saat pandemi.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Industri Kreatif Film, Animasi, dan televisi Kemenparekraf, Syaifullah.
Baca Juga: Aespa Memulai Debutnya pada 17 November 2020, Korean Girl Band Ini Menggebrak dengan Black Mamba
“Kemenparekraf kemarin sudah mengeluarkan buku panduan protokol kesehatan. Terus bersama Kemendikbud, kita keluarkan SKB terkait dengan protokol kesehatan,” ungkap Syaifullah.
Semua harus optimis bahwa masa depan perfilman Indonesia akan tetap hidup dan berjaya walaupun sudah dihantam badai dan krisis.***