Network
/photo/2020/11/30/1584471321.jpg)
Seorang pengguna menulis bagaimana lelucon ‘Saved by the Bell’ membuat ayahnya ‘menangis’, setelah nenek mereka meninggal karena lupus.
“Ini adalah sesuatu yang sangat mempengaruhi saya," tulis seorang netizen itu yang dilansir dari Page Six.
“Siapa yang waras dan berpikir bahwa tidak apa-apa bercanda tentang ini!” tulis pengguna Twitter lain, memposting wawancara yang dilakukan Gomez dan Raisa dengan Savannah Guthrie NBC setelah operasi.
Baca Juga: Update Liburan Akhir Tahun 2020 Terkini, Masyarakat Tetap Akan Bepergian Menyambut Pergantian Tahun
“Sangat menjijikkan dan tidak sopan !!,” timpal lainnya.
“Menggunakan apa yang dialami Selena Gomez untuk hiburan sangatlah tidak sensitif dan salah. apa yang dialami nyata dan itu tidak mudah, "tulis yang lain.
"Sangat menjijikkan melihatnya digunakan sebagai lelucon untuk hiburan,” tutur netizen.
Namun tak hanya itu, rupanya tagar ‘RESPECT SELENA GOMEZ’ ini pun menggema di Twitter Indonesia. Warganet berbondong-bondong membela Selena Gomez hingga tagar tersebut sempat trending dengan 252 ribut cuitan ada 29 November 2020 tepat pukul 10.22 WIB.
Baca Juga: Profil UMKM Malang, CREVOLUTIONZ, Agensi Digital Pioneer Event Kreatif di Malang
“Bunda selala berjuang lawan penyakitnya terus dengan gampang mereka buat joke, sedih banget orang sebaik dia masih dijahatin SHAME ON YOU SAVED BY THE BELL!! RESPECT SELENA GOMEZ,” cuit akun @ancelinaaaa.
