Tokoh Claudia Tetap Jadi Perbicangan, Meski Hanya Muncul di Episode Pertama Buku Harian Seorang Istri

MALANG TERKINI - Tidak bisa dipungkiri, bahwa pembukaan sinetron Buku Harian Seorang Istri dibuka dengan episode yang apik. 

Tidak bertele-tele, tidak terlalu alay, dan tidak terlalu memaksakan ketidaklogisan suatu cerita agar menjadi menarik padahal tidak menarik sama sekali pada akhirnya.

Sinetron Buku Harian Seorang Istri, tidak menampilkan 3 hal tersebut pada episode pertamanya.

Baca Juga: Kembalinya Zoe Abbas Jackson Sebagai Nana di Buku Harian Seorang Istri, Unggahan Instagramnya Bikin Baper!

Hingga membuat para penonton sinetron tersebut jatuh cinta pada pandangan pertama.

Mereka tidak lagi sekedar menjadi penonton sinetron Buku Harian Seorang Istri, melainkan telah naik maqom--menjadi penggemar sinetron tersebut.

Memang, sutradara dan scriptwriter sinetron Buku Harian Seorang Istri sangat lihai mengadaptasi teori yang sering beredar di dunia percintaan ke dalam dunia seni peran.

Yaitu, teori yang mengatakan bahwa cinta bisa tumbuh pada kesan pertama, atau bisa dibilang sebagai pandangan pertama.

Apabila episode pertama sinetron tersebut menampilkan kesan yang buruk, bisa saja para pemirsa tidak naik maqomnya menjadi penggemar Nana, Dewa, atau beberapa tokoh lain di dalamnya.