Network
MALANG TERKINI – Eka Kurniawan adalah seorang penulis Indonesia yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat 45 tahun lalu.
Dua novelnya, ‘Lelaki Harimau’ dan ‘Cantik Itu Luka’ banyak dibandingkan dengan karya-karya penulis sekelas Salman Rushdie, Mark Twain, Haruki Murakami, dan Gabriel Garcia Marquez.
Beberapa kritikus bahkan menjuluki Eka sebagai ‘meteor paling terang’ di cakrawala sastra Indonesia modern.
Baca Juga: Aplikasi Baca Novel Penulis Indonesia Terkenal Secara Gratis dan Legal, Bisa Dibaca di Mana Saja
Selain menulis novel dan cerita pendek, Eka juga menulis naskah film, esai, dan blog pribadi.
Karya-karya Eka telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 24 bahasa asing.
Berikut ini adalah 5 fakta menarik tentang Eka Kurniawan yang dirangkum Malang Terkini dari berbagai sumber.
1. Eka Kurniawan adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jurusan Filsafat. Dia pernah diundang untuk mengisi acara Pembekalan Calon Wisudawan UGM Program Sarjana dan Diploma pada tahun 2017.
Tugas akhir kuliah Eka yang berjudul ‘Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis’ menjadi buku pertama Eka yang terbit.
2. Eka Kurniawan pernah empat kali dinominasikan di anugerah Kusala Sastra Khatulistiwa pada 2005, 2014, 2015, dan 2016.
Karya-karyanya yang masuk nominasi adalah kumpulan cerpen ‘Cinta Tak Ada Mati’, novel ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’, kumpulan cerpen ‘Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi’, dan novel berjudul ‘O’.
Baca Juga: 5 Fakta Film Semesta Geez & Ann, Diadaptasi dari Novel Karya Rintik Sedu Hingga Tayang di Netflix
3. Eka Kurniawan pernah masuk nominasi longlist Booker Prize pada tahun 2016. Booker Prize adalah ajang penghargaan sastra bergengsi yang diadakan setiap tahun.
Novel yang dinominasikan adalah ‘Cantik Itu Luka’ yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi ‘Beauty Is a Wound’.
4. Pada 2006, Eka Kurniawan menikahi Ratih Kumala yang juga seorang penulis novel dan naskah film. Ratih adalah penulis novel ‘Tabula Rasa’ dan ‘Gadis Kretek’.
Sama seperti Eka, karya-karya Ratih juga mendapat beberapa penghargaan, contohnya dari Dewan Kesenian Jakarta pada 2004 dan nominasi Kusala Sastra Khatulistiwa pada 2012 dan 2015.
5. Novel Eka yang berjudul ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ telah diadaptasi ke dalam bentuk film layar lebar dan akan rilis tahun ini.
Baca Juga: Profil Boy Candra, Penulis Novel Trauma yang Sedang Trending di Twitter
Film tersebut akan disutradarai Edwin dan akan menjadi perwakilan Indonesia di dua festival film internasional.
Demikianlah lima fakta menarik tentang Eka Kurniawan yang dirangkum Malang Terkini dari berbagai sumber. ***
