Ernest Prakasa Sindir Hingga Blokir Nomor Whatsapp Ketua KPI, Ada Masalah Apa?

- 11 September 2021, 13:32 WIB
Ernest Prakasa berikan sindiran pedas hingga memblokir nomor Whatsapp Ketua KPI terkait kasus pelecehan seksual dan bullying
Ernest Prakasa berikan sindiran pedas hingga memblokir nomor Whatsapp Ketua KPI terkait kasus pelecehan seksual dan bullying /Instagram/@ernestprakasa/

MALANG TERKINI – Kasus pelecehan seksual hingga perundungan (bullying) kembali menggemparkan netizen Indonesia.

Pasalnya kasus itu datang dari pengakuan seorang karyawan KPI yang diduga sebagai korban perundungan dan pelecehan seksual.

Tentunya saat ini KPI menuai banyak kritikan hingga kecaman dari netizen, terlebih para selebriti yang banyak menyuarakan dukungan untuk korban tersebut.

Baca Juga: Geram Hingga Jijik, Ernest Prakasa Anggap KPI Sebagai Lembaga yang Suka Meredam Kasus

Apalagi santer kabar korban dituntut balik oleh pelaku pelecehan. Sampai yang terbaru MS sebagai korban dipaksa meneken surat perdamaian tanpa didampingi pengacaranya.

Ketidakadilan inilah yang membuat komedian ternama Ernest Prakasa memberikan kritik pedas kepada ketua KPI. Bahkan Ernest tak segan memblokir nomor Whatsapp ketua KPI itu.

Dikutip Malang Terkini dari media sosial Instagram @ernestprakasa pada 11 September 2021, komedian tersebut menyebut alasan dibalik tindakannya yang memblokir ketua KPI.

“Gua gak peduli ketua KPI mau ngomong apa ke gua, karena dia dapat nomor dan Whatsapp gua tapi sekarang uda gua blok. Mohon maaf bukan gak mau bersilaturahmi, saya sudah tidak percaya apapun yang Anda bicarakan,” ujar Ernest.

Tak hanya itu, Ernest menghimbau ketua KPI agar menghubungi korban pelecehan seksual yang telah dilakukan oleh beberapa oknum pegawainya.

Baca Juga: Saipul Jamil Tampil di TV, Ernest Prakasa Sindir KPI dan Stasiun Televisi: Bau Busuk Apa yang Menyengat Ini?

“Percuma gak usah komunikasi sama saya, komunikasi saja sama korban itu lebih penting,” ungkap Ernest.

Sementara itu Ernest menanggapi kasus yang terjadi dalam lembaga KPI merupakan kasus yang harus ditangani dengan layak.

Dalam artian secara tidak langsung Ernest mengkritik tindakan yang diambil oleh KPI sangat meragukan. Bahkan ia menyebut bahwa KPI seperti sedang meredam kasus pelecehan dan perundungan yang terjadi di lembaganya.

Selain itu, keseriusan KPI dalam menangani kasus ini pun menjadi pertanyaan besar bagi Ernest. Lantaran KPI dianggap tidak peduli dengan nasib dan trauma yang dialami oleh korban.

“KPI sampai saat ini bukan terlihat seperti lembaga yang serius mengusut kasus, tapi sangat terlihat seperti lembaga yang berusaha meredam tanpa peduli nasib korban, trauma korban,” kata Ernest.

Disisi lain, ia mengajak netizen Indonesia untuk tidak meloloskan kasus ini. Mengingat korban pelecehan seksual saat ini sedang membutuhkan dukungan atas ketidakadilan yang terjadi pada dirinya.

Baca Juga: Buka Suara Soal Video Syur yang Diduga Gisel, Ernest Prakasa Sebut Pihak Inilah yang Salah

“Menurut gua ini memuakkan, menjijikkan, dan buat gua kita gak bisa diem aja gitu. Kalau lo punya akal sehat dan hati nurani kita gak boleh biarin kejadian ini lolos begitu saja,” ujar Ernest.

“Saya mau ajak temen-temen kawal terus kasus ini, jangan sampai kita biarkan pelaku-pelaku memaksa korban untuk bertindak seolah-olah derita yang dialami tidak pernah terjadi,” lanjutnya.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah