Network
MALANG TERKINI – Lisa BLACKPINK baru-baru ini terbang ke Paris untuk menghadiri acara Paris Fashion Week.
Ia merupakan Global Ambassador brand BVLGARI, sehingga dia memiliki hak istimewa untuk hadir dan tampil dalam acara pameran karya desainer itu.
Akan tetapi, setibanya Lisa di Paris, YG Entertainment yang merupakan agensinya, melarangnya menghadiri acara tersebut.
Baca Juga: CEO BVLGARI Sebut Lisa BLACKPINK Dilarang Hadiri Paris Fashion Week
Hal itu diketahui melalui posting-an CEO BVLGARI, Jean Christophe Babin, yang mengatakan bahwa Lisa tidak diizinkan hadir oleh YG.
Ia juga mengungkapkan bahwa Covid-19 merupakan alasan agensinya itu tidak mengizinkannya.
Mengetahui hal itu, penggemar Lisa pun mengungkapkan kemarahannya melalui media social Twitter.
Fans beranggapan bahwa YG Entertainment terlalu menganaktirikan idolanya itu hingga ia bahkan tidak mengizinkannya melakukan hal yang disukainya.
Kemarahan itu pun membuat penggemar kembali mengungkapkan sikap ketidakadilan YG dan meminta perusahaan tersebut membuat surat terbuka.
Berikut adalah beberapa alasan penggemar Lisa marah pada YG Entertainment hingga menaikkan tagar LISA DESERVES BETTER, #YGTalkToUs, #YGLetLisadoHerWork.
Baca Juga: Dianaktirikan? Lisa BLACKPINK Tidak Diizinkan Ikuti Paris Fashion Week
1. Alasan YG melarang Lisa menghadiri Paris Fashion Week dianggap tidak masuk akal karena ia sudah tiba di Paris,
2. YG menggunakan alasan Covid-19 padahal Lisa sudah selesai vaksin,
3. Penggemar merasa YG tidak adil karena mereka memperbolehkan Jisoo, Rose, dan Jennie tampil di acara itu, sedangkan Lisa tidak,
4. Sebelumnya, YG menghapus playlist Lisa di Spotify lalu kemudian diunggah kembali,
5. Saat comeback Lisa yang bertajuk ‘LALISA’, YG sama sekali tidak mengadakan promosi untuknya,
6. Lisa diketahui mendapat banyak tawaran jadi brand ambassador, namun YG menolak,
7. Penggemar kembali menyoroti editan YG saat Lisa bekerja sama dan mempromosikan VIVO, dan
8. YG Entertainment diketahui tidak memperbolehkan Lisa bertemu keluarganya yang di Thailand selama dua tahun. ***
