Network
MALANG TERKINI – Gus Miftah membantah kabar yang menyebutkan dirinya menelantarkan orang tuanya sendiri.
Kabar tak mengurus orang tua itu pertama kali dihembuskan oleh adik Gus Miftah sendiri, Miftahul Khoeron.
Miftahul menyebutkan jika kakaknya itu sibuk mengurusi hidup orang lain namun melupakan orang tua sendiri.
Ia juga menyebutkan jika Gus Miftah sudah 8 tahun jarang pulang ke kampung halaman, termasuk Ketika lebaran.
Baca Juga: Di Depan Gus Miftah, Hercules Ceritakan Masa Kelam dan Alasan Ia Bertaubat
Sebagaimana dilansir dari PR Pangandaran dalam artikel “Sang Adik Ungkap Gus Miftah Telantarkan Orangtua 8 Tahun Tidak Pernah Pulang Kampung, Begini Tanggapannya,” Miftahul Khoeron awalnya mengatakan bahwa kakak-kakaknya hidup sederhana bahkan berkekurangan apabila dibandingkan Gus Miftah.
"Kakaknya di Palembang sana buruh, kehidupannya sangat minim istilahnya, makan saja dikasih. Kalau yang di Jabung, tani juga," ungkap adik Gus Miftah, Miftahul Khoeron.
Miftahul Khoeron berharap Gus Miftah bisa mempedulikan orang tua dan keluarganya apabila sudah hidup berkecukupan.
"Apa yang ada dalam isi dakwahnya Beliau, itu ya paling tidak itu bisa melakukanlah. Jadi jangan bisanya ngasih tahu orang, tapi belum bisa ngasih tahu diri sendiri,” kata MIftahul.
“Bisa ngurusin orang lain tapi belum bisa ngurusin keluarganya sendiri gitu.. jangan sampai seperti itu. Jadi jangan menjadi Jarkoni," lanjutnya.
Baca Juga: Deddy Corbuzier, Arie Kriting, Angga Sasongko sampai Gus Miftah Beri Kritikan untuk Saipul Jamil
Ia juga mengatakan jika Gus Miftah sudah delapan tahun jarang mengunjungi bapak dan ibunya yang berprofesi sebagai pedagang di pasar.
"Oh jarang mas, bahkan sudah lama sekali, dulu sebelum punya rumah atau pondok sendiri, dia masih sering pulang setiap lebaran, dari 8 tahun yang lalu dia lebaran enggak pulang," sambung adik Gus Miftah.
Sementara itu, Gus Miftah memberikan beberapa alasan dirinya jarang memperlihatkan orang tuanya dan tidak memboyongnya ke Yogyakarta. Ia mengatakan jika orang tuanya yang tidak menghendaki pindah ke Yogyakarta.
Orang tua Gus Miftah rupanya adalah orang yang dituakan di kampung halamannya sehingga berat bagi mereka untuk meninggalkan rumah dan warga di sana.
"Saya orang yang tidak mau ekspos, posting orang tua saya di medsos, saya menjaga privasi beliau. Bapak ibu saya sudah tua, 70 tahunan, saya tidak mau kalau sering saya ekspos didatangi wartawan, makannya dari dulu saya enggak membolehkan datang ke rumah orang tua saya," ucap Gus Miftah.
Baca Juga: Gus Miftah Sedekah 18 Ton Beras Untuk Kesehatan Deddy Corbuzier, Begini Ceritanya
Gus Miftah lantas membantah dirinya menelantarkan orang tuanya sedangkan dirinya mampu mengurus hidup 500 santri.
"Yang logis aja lah bro, santri 500 aja tak urusin, masak orang tua kagak?" ucap Gus Miftah.
Ditambak, Gus Miftah menguraikan alasan dirinya tidak mengunjungi keluarganya yakni karena hal ini.
"Bro ini pandemi, saya kalau kena Covid, engga pernah ada gejala apa pun, ketika saya pulang, saya ketemu orang tua saya di musim pandemi, ini pasti akan ada masalah, ini rentan usia-usia sepuh, di pandemi saja, saya sudah 3 kali ke sana gitu loh, dan memang di keluarga kami enggak ada kewajiban ketemunya Idulfitri, enggak, tapi komunikasi setiap hari luar biasa itu," tegas Gus Miftah. ***(Tores Tesalonika/PR Pangandaran)
