Curhat pada Deddy Corbuzier, Soimah: Tidak pernah ada Perhatian Khusus

- 9 Oktober 2021, 12:29 WIB
Curhat Soimah kepada Deddy Corbuzier tentang nasib seniman
Curhat Soimah kepada Deddy Corbuzier tentang nasib seniman /Tangkapan layar YouTube/Deddy Corbuzier

MALANG TERKINI – Soimah Pancawati merupakan seorang penyanyi dan komedian yang telah berkecimpung di dunia hiburan tanah air sejak 1995.

Soimah yang lahir di tahun 1980 ini mahir menyanyikan berbagai jenis lagu ini termasuk diantaranya campursari, ketoprak , pop jawa, dan dagelan.

Kini ia telah mencapai posisi yang tinggi di dunia hiburan dan berkesempatan diwawancara oleh Deddy Corbuzier dalam podcast sang master.

Baca Juga: Ibunda Putri DA Meninggal Dunia, Lesti Kejora dan Soimah Sampaikan Ucapkan Duka Cita

Dalam podcast tersebut Soimah mengungkapkan bahwa dirinya miris jika ada anak-anak atau orang yang mempunyai cita-cita ingin menjadi seperti Soimah.

Baginya, kebanyakan orang hanya melihat dirinya saat sudah sukses dan melihat yang enak saja tanpa tahu bagaimana perjuangan dari bawah.

Ia mengatakan meskipun seseorang memiliki jiwa seni yang tinggi namun jika mentalnya tidak kuat maka tidak akan pernah jadi.

Baca Juga: Bicara Covid Hingga Tsunami dalam Podcast Deddy, Susi Pudjiastuti: Terkadang Panik Itu Perlu

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bagaimana perasaannya sebagai salah seorang yang berkecimpung di dunia seni terutama dalam menghadapi pandemi yang tak kunjung usai.

Masa pandemi yang berlangsung hampir dua tahun ini membuat banyak seniman merasakan kesusahan mencari uang. Ada yang mencoba tetap berkarya secara online namun hasil yang diterima tidak dapat mencukupi kebutuhan.

Bahkan, Ibu dua anak ini mengungkapkan bahwa masih ada pejabat tinggi pemerintahan yang tidak menghargai hasil seni. Padahal untuk menghasilkan sebuah karya seni dibutuhkan perjuangan dan latihan yang tidak sebentar.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akui Berguru Pada Gus Baha Lewat YouTube: Gua Belajar Banyak Banget

“Sampai sekarang nggak tahu kenapa kehidupan seniman selalu dipandang sebelah mata dan menurut saya tidak pernah ada perhatian khusus,” curhatnya sebagaimana dikutip Malang Terkini dari channel YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada 9 Oktober 2021.

Ia menceritakan bagaimana seniman dihargai sangat murah. Bahkan harus menerima bayaran yang tidak sesuai dengan patokannya.

Yang membuat miris adalah mereka yang melakukan hal itu adalah para pejabat pemerintahan, atau yang sering disebut sebagai ‘plat merah’, dimana seharusnya mereka menjadi pihak yang paling mendukung sebuah pertunjukkan seni.

Ia mencontohkan dalam kesenian tari, para seniman harus melalui proses latihan yang lama dan berhari-hari hanya untuk tampil di panggung selama tiga menit.

Baca Juga: Bersiap Kelahiran Anak Kedua, Baim Wong: Minta Doanya

Ia menyayangkan bahwa ada pihak yang hanya melihat di angka tiga menit penampilan namun tidak melihat perjuangan seniman secara keseluruhan dari awal latihan hingga selesai pementasan.

Lebih lanjut Soimah bercerita bagaimana seniman di daerah-daerah yang kebanyakan tidak berani bersuara atau protes kepada orang-orang yang mempunyai kedudukan.

Mereka merasa daripada tidak ada job dan tidak menghasilkan uang, sebaiknya diterima saja meskipun jumlah yang didapatkan tidak sesuai.

Baca Juga: Biodata atau Profil Yayan Ruhian, Pria Asal Tasikmalaya yang Akan Berakting di Film Holyywod, Boy Kills World

“Jika sampai ada seniman yang protes atau misalnya berani ngomong, bisa jadi seniman tersebut tidak dipakai lagi karena masih banyak seniman yang mau.” lanjutnya juri pencarian bakat tersebut.

Ketakutan ini lah yang membuat para seniman khususnya yang di daerah-daerah tetap menerima keadaan tanpa berani bersuara. ***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah