Profil dan Biodata Lengkap Wregas Bhanuteja, Sutradara film PENYALIN CAHAYA

- 11 Oktober 2021, 16:14 WIB
Profil dan Biodata Lengkap Wregas Bhanuteja, Sutradara film PENYALIN CAHAYA
Profil dan Biodata Lengkap Wregas Bhanuteja, Sutradara film PENYALIN CAHAYA /Instagram @wregas_bhanutedja/

MALANG TERKINI – Muda dan berbakat, julukan ini rasanya pas disematkan kepada Wregas Bhanuteja.

Karyanya dalam film Panjang berjudul Penyalin Cahaya mampu menyabet 17 kategori nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2021.

Ia patut bangga karena karyanya disejajarkan dengan para penggarap film senior seperti Riri Riza dan Lucky Kuswandi.

Baca Juga: Mengulik Film PENYALIN CAHAYA, Peraih 17 Kategori Nominasi FFI 2021

Memiliki nama lengkap Raphael Wregas Bhanuteja, pria kelahiran 20 Oktober 1992 ini mampu menaklukan dunia perfilman tanah air.

Kecintaannya terhadap dunia perfilman telah ia dapatkan sejak usia remaja. Wregas mulai membuat film pendek saat ia duduk di sekolah menengah atas SMA De Britto College Yogyakarta.

Setelah lulus SMA, ia memutuskan untuk mengambil jurusan penyutradaraan film di Fakultas Film dan TV, Institut Kesenian Jakarta.

Penyalin Cahaya merupakan film Panjang pertamanya, meskipun sebelumnya ia telah menggarap beberapa film pendek.

Bahkan ia menjadi sutradara Indonesia pertama yang berhasil membawa pulang penghargaan dalam Cannes Film Festival untuk film pendek berjudul Prenjak.

Baca Juga: Sinopsis Blood Father di Bioskop Trans TV Hari Ini: Cinta, Pembunuhan, dan Pengorbanan

Selain prenjak, ia juga menjadi sutradara dan penulis atas film pendek berjudul Senyawa(2012), Lemantun (2014), Lembusura (2015), The Floating Chopin (2016), Dry Season in My House (2017), Waung (2018) dan Tak Ada yang Gila di Kota Ini (2019).

Film Lemantun merupakan film pendek yang ia ciptakan sebagai tugas akhir kuliahnya. Lemantun sendiri bercerita tentang sebuah lemari warisan.

Tak menunggu lama, Wregas melalui Lemantun berhasil menyabet penghargaan sebagai film pendek terbaik dalam Festival Film Pendek XXI 2015 dan Apresiasi Film Indonesia di tahun yang sama.

Pada usianya yang 22 tahun, Wregas sudah mulai dikenal di dunia seni peran khususnya film. Bahkan ia kerap disebut sebagai sutradara termuda, dimana hampir semua karyanya mulai diperhitungkan di kancah nasional bahkan internasional.

Baca Juga: Simak Daftar Nominasi Festival Film Indonesia 2021

Salah satu film pendek karya Wregas yang berjudul Tak Ada yang Gila di Kota ini bahkan memenangkan penghargaan sebagai film pendek terbaik pada tahun 2019.

Saat ini, Wregas tengah berada di Seoul, Korea Selatan untuk menghadiri Busan International Film Festival bersama Shenina Cinnamon, pemeran utama Penyalin Cahaya. ***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x