Nominal tarif itu sebenarnya masalah privasi. Hal itu tidak pantas dibawa di ruang diskusi umum.
“Sebenarnya masalah rate itu kan masalah privasi ya, tidak pantas untuk dibicarakan di publik,” ucap Kim Hawt.
Seorang publik figur, Kata Kim Hawt, berhak memasang tarifnya sendiri. Dan pihak yang mengundang atau siapapun itu tidak boleh memakai informasi itu sebagai biang kegaduhan.
“Mau dia pasang rate Rp30 Juta, mau Fuji sama Fadly pasang rate Rp50 juta sampai Rp100 juta itu mutlak hak mereka,” lanjut Kim Hawt.
Menurut Kim, bila pihak pengundang tidak sepakat maka sepatutnya adalah melakukan cancel.
Baca Juga: Vaksinator Akui Khilaf dan Minta Maaf Usai Menyuntik Vaksin Kosong Kepada Anak SD di Medan
Tapi bila memang bersedia, hal itu adalah bayaran yang pantas untuk mengundang Fuji untuk berkolaborasi.
“Masalah rate itu mutlak hak kita sebagai narasumber yang diundang,” katanya.
Dia memberi contoh, bila Fuji dan Fadly memasang rate Rp1 miliar sekalipun itu tidak jadi persoalan. Tergantung pihak pengundangnya mau terima atau tidak.
Dia mengaku kemarin memasang tarif Rp50 juta ke pihak Langit Entertainment. Dan pihak pengundangnya menyetujui itu.