Network
MALANG TERKINI – Tanggapan Gus Miftah yang tidak membolehkan mengenai wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan sebagai seorang perempuan.
Dorce Gamalama atau sering disebut Bunda Dorce merupakan artis senior yang sangat terkenal, baru-baru ini sedang heboh dan menjadi banyak perbincangan.
Salah satunya yaitu tentang wasiatnya yang ingin diurus dan dimakamkan sebagai seorang perempuan.
Baca Juga: Ini Kata Gus Miftah Terkait Wasiat Dorce yang Ingin Dimakamkan sebagai Wanita
Hal tersebut ia sampaikan di video YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo yang diunggah 23 Januari 2022, tentang wasiat Dorce Gamalama ingin dimakamkan sebagai seorang perempuan.
"Karena, saya memang after operation saya perempuan. Saya punya kelamin perempuan, ya mandikan saya dengan pakaian perempuan," kata Dorce Gamalama
Kemudian hal tersebut mendapatkan tanggapan dari penceramah dan pendakwah terkenal yaitu Gus Miftah atau nama asli Miftah Maulana Habiburrahman.
Dilansir Malang Terkini dari OFFICIAL NITNOT yang diunggah 27 Januari 2022, berikut tanggapan Gus Miftah tentang wasiat Dorce Gamalama.
Sebelum menanggapi tentang wasiat Dorce Gamalama, Penceramah Gus Miftah mendoakan agar Bunda Dorce segera diberi kesembuhan dan diangakat penyakitnya.
”Pertama saya mendoakan Bunda Dorce sembuh, kondisinya membaik, dan kembali beraktivitas,” kata Gus Miftah
Baca Juga: Thariq Rayakan Ulang Tahun Bareng Fuji, Pacaran? Atta Halilintar: Bahagia ya, Adik-adikku
Kemudian Gus Miftah mulai menjelaskan mulai dari hal mendasar, bahwa sebenarnya hanya ada dua jenis kelamin di dunia ini yang sesuai dalam Al-Quran.
"Jadi yang pertama, dalam Surat Al Hujarat itu Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua, jenis laki-laki dan perempuan," kata Gus Miftah.
Kemudian Gus Miftah juga menjelaskan bahwa dalam ilmu fiqih tentang adanya jenis kelamin ketiga.
"Kemudian dalam fiqih itu ada jenis kelamin yang ketiga, namanya Khunsa,"kata Gus Miftah.
Gus Miftah juga menjelaskan bahwa khunsa ini merupakan orang dengan jenis kelamin ganda yaitu laki-laki dan perempuan, seperti anggota TNI Aprilio Perkasa Manganang.
Intinya Gus Miftah mengatakan bahwa TNI Aprilio Perkasa Manganang melakukan transgender karena ada penjelasan secara medis.
Sedangkan transgender yang dilakuan Dorce Gamalama berbeda kasus dengan yang dialami Aprilio alias Aprilia Manganang tersebut.
"Nah, yang saya dengar dan sepengetahuan saya tentang bunda Dorce ini, kalau beliau dulu kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian melakukan operasi transgender menjadi seorang perempuan," kata Gus Miftah.
Sehingga dengan dasar tersebut, Gus Miftah mengatakan bahwa secara fiqih Dorce Gamalama tetap dimakamkan dan diurus secara laki-laki, jika kelak ia meninggal dunia.
Apalagi dalam ajaran agama islam yang sangat berbeda dalam mengurus jenazah laki-laki dan perempuan seperti memandikan, mengkafani menyolatkan hingga memakamkan jenazah.
Baca Juga: Merasa Akan Meninggal, Dorce Gamalama Sudah Siapkan Makam hingga Minta Dimandikan Sebagai Perempuan
"Saya menyarankan sesuai kodratnya lah, beliau dulu terlahir laki-laki ya meninggalnya secara laki-laki, lahir jantan ya meninggalnya jantan," kata Gus Miftah.
Selain itu, Gus Miftah juga menjelaskan bahwa wasiat dari seseorang tidak perlu dilakukan, apabila di dalamnya bertentangan dengan syariat islam.
"Wasiat itu harus dilaksanakan ketika ada kebaikan di dalamnya, tidak ada kemaksiatan apalagi melanggar syariat," kata Gus Miftah.***.
