Network
MALANG TERKINI - Gus Miftah meminta video yang di-take down Deddy Corbuzier agar dihapus oleh pemilik channel YouTube atau platform media sosial yang masih mempostingnya.
Sebelumnya, konten video podcast Deddy Corbuzier berjudul "TUTORIAL JADI GAY DI INDO" yang diunggah pada Sabtu, 7 Mei 2022, memicu kegaduhan para netizen.
Dalam acara podcast tersebut, Deddy Corbuzier menghadirkan pasangan gay sebagai bintang tamu, yaitu Ragil dan Fred.
YouTuber papan atas itu pun menjadi sorotan dan mendapat berbagai kritikan, sampai tagar Unsubscribe Podcast Corbuzier juga sempat trending di Twitter.
Namun kemudian dalam podcast berikutnya pada Selasa, 10 Mei 2022, dengan menghadirkan Gus Miftah, Deddy memberi penjelasan dan menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman tersebut meminta agar konten video yang memicu kegaduhan itu di-take down dan Deddy Corbuzier pun menurutinya.
Baca Juga: Hati-hati HP Cepat Rusak, Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Sepele Ini Agar Ponselmu Awet
Sesudah konten video itu di-take down dari sumber awal, selanjutnya ia pun meminta agar kanal YouTube atau platform media sosial lain yang masih mempostingnya untuk segera menghapusnya.
"Untuk menjadi perhatian bagi channel-channel YouTube atau platform media sosial yang lain yang masih memposting video yang sudah di-take down sama Mas Deddy, tolong segera di hapus. Toh, Mas Deddy sudah menghapus dan men-takedown video tersebut," ujarnya, dikutip dari video yang diunggah di akun Instagram @gusmiftah pada Rabu, 11 Mei 2022.
Ia mengatakan masih menjumpai beberapa channel yang repost video dari Deddy Corbuzier tersebut.
Pengasuh ponpes Ora Aji Sleman itu mengingatkan hadits Nabi tentang seseorang yang mengajak pada kesesatan
"Ingat, Saudaraku! Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda 'Dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka ia mendapat dosa semisal dosa yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun', hadits riwayat Muslim," tutur Gus Miftah.
"Maka, please di-takedown, gak usah diperpanjang, gak usah disebarkan lagi. Terimakasih," pungkasnya.***
