Saat di bangku SD, dia dikenal sebagai murid yang biasa-biasa saja dalam hal akademik.
4. Dijanjikan motor jika mendapat ranking tinggi di kelas
Nadia Omara sama seperti remaja pada umumnya ketika dia sedang duduk di banggu sekolah menengah atas (SMA).
Baca Juga: Kronologi Penembakan di Sekolah Dasar Uvalde Texas Tewaskan 19 Anak dan 2 Dewasa
Dengan nilai akademik yang biasa-biasa saja, membuat ayahnya menantangnya untuk mendapat ranking tinggi dengan iming-iming sepeda motor.
Dia menyanggupi hal tersebut dengan giat belajar dan mencatat.
Hingga akhirnya dia mendapat nilai-nilai yang tinggi dan menjadi ranking pertama di kelasnya.
Mengingat janji ayahnya akan motor tersebut, dia pun menagihnya. Namun sang ayah tak memberikannya dengan dalih jika Nadia Omara memiliki kaki yang kecil sehingga akan sulit mengendarai motor.
Akhirnya gadis itu pun meminta ponsel sebagai gantinya.
5. Perjalanan karir