Network
Kemudian ia sempat melanjutkan ke New York Film Academy untuk mengambil Screenwriting Summer Course (Kepenulisan Skenario) selama 4 bulan.
Setelah itu pada 2020, Arawinda melanjutkan pendidikan tingkat tingginya di Institut Kesenian Jakarta dengan mengambil program studi Televisi dan Film.
Arawinda juga ternyata aktif sebagai aktivis isu perempuan. Hal ini dikarenakan ia pernah menjadi korban perundungan akibat penampilannya. Ia pernah dibully saat bersekolah karena rambutnya yang ikal dan kulitnya yang kecokelatan.
Arawinda Kirana juga ternyata banyak menjadi nominator dari ajang penghargaan seperti Piala Maya, Festival Film Indonesia, Asian World Film Festival, Red Sea International Film Festival, Festival Film Tempo dan Festival Film Bandung.
Penghargaan pertamanya ialah sebagai Aktris Pendatang Baru Terpilih pada ajang Piala Maya 2020 karena perannya dalam film Quarantine Tales.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ustaz Fathi Naim, Penceramah Bersuara Merdu asal Malaysia
Pada 2021 dengan perannya dalam film Yuni ia menjadi pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2021, lalu menjadi Aktris Utama Pilihan Tempo dalam Festival Film Tempo 2021.
Tak hanya didalam negeri, pada 2021 menjadi pemeran utama di film Yuni, membuatnya menjadi Best Actress pada penghargaan Asian World Film Festival, Red Sea International Film Festival.
Penghargaan terakhir yang ia terima di 2022 adalah sebagai Aktris Utama Terpilih Piala Maya 2022 sebagai Yuni dalam film Yuni.
Terkait asmaranya, Arawinda diketahui pernah berpacaran dengan Bukie Mansyur yang dikenal sebagai pemain teater, penyiar radio, dan seorang DJ.
