Salah satu ulama yang ditemui pada waktu itu adalah Waliyullah Mbah Yai Hamid Baidhowi. Saat melihat Gus Baha, Mbah Hamid spontan memberikan dawuh kepada Yai Nur Salim, dengan penuh keyakinan:
"Anakmu nanti akan menjadi sosok yang sangat alim, Nak."
Dawuh, doa, dan pandangan tulus Mbah Hamid pada saat itu, menjadi barokah yang mengantarkan Gus Baha pada jalan kealiman yang sekarang kita saksikan.
Tentu saja, proses kealiman bukanlah sesuatu yang instan. Gus Baha' harus melalui perjalanan panjang dalam menimba ilmu dan menelusuri kehidupan spiritual.
Namun, kehadiran seorang waliyullah dan barokah yang diberikannya telah memberikan pondasi yang kuat bagi Gus Baha untuk mengembangkan potensi kealiman yang ada dalam dirinya.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Ada Dosa Terberat Istri yang Kadang Tak Disadari, Bahkan Membuat Suami Bodoh
Gus Baha bukanlah satu-satunya contoh dari orang-orang yang mendapat berkah dari waliyullah. Di berbagai penjuru dunia, banyak kisah yang menunjukkan pengaruh positif dari kedekatan dengan orang-orang saleh.
Waliyullah, dengan ketulusan hati dan keberkahan yang dimiliki, mampu menjadi jembatan antara manusia dengan Allah SWT.
Rahasia kealiman Gus Baha bukanlah sesuatu yang tersembunyi atau mistis. Ia adalah hasil dari perjalanan spiritual dan keberkahan dari seorang waliyullah yang melihat potensi besar dalam diri Gus Baha.***