Lantaran niatnya untuk dapat memenangkan kuis giveaway tersebut, mereka menyebarluaskan video secara terus menerus dan utuh tanpa sensor.
“Dan mengikuti kuis atau giveaway kalau follower-nya banyak. Ini menurut dia,” ujar Kombes Pol Yusri Yunus.
Baca Juga: Donald Trump: Waktulah yang Akan Menentukan
Akibat dari penyebaran video syur yang dilakukan oleh pelaku, Gisel menjadi sorotan banyak mata yang melihatnya.
Sementara itu, sudah banyak orang yang juga telah menonton video syur mirip Gisel yang dinilai sangat merusak masa depan anak.
“Selain pelakunya anak-anak dan korbannya juga anak-anak. Dalam 24 jam sudah ada yang mengakses 3 jutaan orang bahkan ada 45 jutaan nonton trending dan ini kan cukup berbahaya dan bisa merusak masa depan anak. Menganggap seksualitas itu guyonan saja,” ujar Anies Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak yang dikutip dari Youtube Kompas TV pada Kamis, 12 November 2020.
Baca Juga: Kunjungi di Labuan Bajo dan Kupang, Menhub Apresiasi Protokol Kesehatan
Oleh sebab itu, Anies Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak juga mengimbau para orang tua untuk mengawasi dan mendampingi putra-putrinya saat sedang mengakses internet.*** (Tores Tesalonika/pangandaran.com)