Kembangkan Kuliner Tradisional Kota Probolinggo Melalui Penyelenggaraan Festival Rujak Uleg

- 16 September 2023, 15:04 WIB
 Ibu-ibu yang mengikuti Festival Rujek Uleg di Kantor Kelurahan Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo, Jatim, Jumat (15/9/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Probolinggo.
Ibu-ibu yang mengikuti Festival Rujek Uleg di Kantor Kelurahan Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo, Jatim, Jumat (15/9/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Kota Probolinggo. /

MALANG TERKINI - Setiap daerah di Indonesia tentunya memiliki ciri khas masing masing mulai dari mengenai budaya hingga kuliner tradisional khas setempat.

Kuliner tradisional khas setempat biasanya akan sulit ditemui di daerah lainnya sehingga selalu menjadi ciri khas yang melekat pada suatu daerah.

Oleh karena itu biasanya kuliner tradisional biasanya juga dijadikan oleh oleh bagi seseorang yang tengah mengunjungi daerah tersebut untuk dibawa sebagai buah tangan.

Karena kuliner tradisional selalu dianggap sebagai identitas dari suatu daerah, tak jarang hal ini terus dikembangkan dan diperkenalkan ke berbagai daerah lain maupun wisatawan. Salah satu daerah yang tengah melakukan pengembangan yaitu Kota Probolinggo.

Kota Probolinggo diketahui mulai mencoba kembangkan kuliner tradisional yang dimiliki seperti rujak uleg dan lainnya melalui sebuah kegiatan festival agar semakin dikenal luas.

Festival Rujak Uleg yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan tokoh di Kelurahan Kebonsari Wetan untuk mengembangkan kuliner tradisional di Kota Probolinggo, Jawa Timur.

"Kegiatan itu juga menjadi ajang pengembangan dan penyaluran kreativitas warga, serta mengenalkan makanan olahan lokal untuk generasi muda berikutnya," kata Lurah Kebonsari Wetan Andayani Resmi Haryati dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Sabtu.

Bukan saja keanekaragaman budaya, Kota Probolinggo juga memiliki keanekaragaman kuliner yang khas. Selain terkenal dengan rujak erok-eroknya, Kota Mangga itu juga memiliki kekhasan dalam mengolah rujak, yakni rujak uleg.

"Rujak uleg yang biasa diisi dengan sayuran dan buah-buahan itu sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Jawa Timur, hal itulah yang menjadi salah satu alasan diadakan festival itu pada Jumat (15/9)," katanya pula.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x