Network
MALANG TERKINI - Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY merupakan salah satu daerah di Jawa yang sering dijadikan destinasi wisata atau pariwisata masyarakat Indonesia.
DIY sendiri diketahui memiliki beragam destinasi pariwisata menarik yang tersebar di berbagai daerah termasuk di bagian selatan Yogyakarta.
Namun setelah adanya pandemi covid-19, sektor pariwisata memang sedikit menurun peminatnya. Untuk itu perlu adanya upaya agar wisata tersebut kembali ramai. Salah satunya adalah melakukan kegiatan sebagai bentuk branding destinasi pariwisata.
Kegiatan sebagai bentuk branding dari destinasi pariwisata ini salah satunya dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, DIY. Hal ini dilakukan untuk branding pariwisata DIY bagian selatan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan kegiatan bertajuk Symphony Gumuk Pasir di kawasan Gumuk Pasir Parangtritis pada Minggu sebagai upaya memperkuat branding destinasi pariwisata pesisir selatan daerah ini.
"Kegiatan ini memiliki tujuan utama memperkuat branding pariwisata Bantul kepada publik, terutama pelaku wisata, baik perorangan maupun organisasi melalui potensi kekayaan alam yang dimiliki," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul.
Menurut dia, Bantul memiliki potensi kekayaan alam pesisir pantai selatan yang notabene sangat kental keterikatannya dengan Keraton Mataram. Gumuk Pasir Parangtritis merupakan salah satu ekosistem unik yang terdapat di wilayah DIY bagian selatan.
Gumuk pasir di kawasan selatan Bantul ini bertipe barchan yang merupakan satu satunya gumuk pasir bertipe barchan di Asia Tenggara. Karena keunikannya ini, Gumuk Pasir Parangtritis sangat penting untuk dilestarikan.
"Hal ini, tentu menjadi daya tarik tersendiri untuk dikembangkan dan dikenalkan kepada masyarakat umum salah satunya melalui kegiatan Symphony Gumuk Pasir," katanya.
