Waktu Terbaik untuk Sarapan Menurut Ahli agar Tubuh Lebih Bugar dan Sehat

22 Mei 2022, 08:51 WIB
Ilustrasi: Ini Waktu Terbaik Untuk Sarapan Agar Maksimal Dalam Beraktifitas Menurut Ahli Gizi /pixabay/bunsreveries/

MALANG TERKINI – Sarapan merupakan poin penting untum menjaga keseimbangan energi dalam tubuh.

Namun, Tahukah Anda terdapat waktu terbaik untuk sarapan? Seorang ahli gizi ungkap waktu terbaik untuk sarapan bagi tubuh.

Dokter Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK seorang ahli gizi menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk sarapan bermanfaat untuk mendapatkan energi yang maksimal bagi tubuh.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan atau Warung Enak dan Murah di Malang, Cocok Untuk Sarapan Atau Makan Siang

Sarapan menjadi hal yang sangat krusial dan wajib dilakukan saat memulai hari. Dengan sarapan kita dapat memenuhi gizi harian yang dibutuhkan oleh tubuh agar sehat dan lebih produktif.

Ada banyak jenis makanan yang bisa dimakan saat sarapan baik itu roti hingga salad ataupun sereal.

Lantas kapan waktu terbaik untuk sarapan?

Baca Juga: 8 Manfaat Konsumsi Kurma Saat Sarapan, Salah Satunya Menyembuhkan Anemia

Dilansir dari PortalSulut.com "Ini Waktu Terbaik Untuk Sarapan Agar Maksimal Dalam Beraktifitas Menurut Ahli Gizi", berikut adalah penjelasan waktu yang tepat untuk sarapan.

"Jam sarapan sebelum aktivitas. Tujuan sarapan memberikan energi saat beraktivitas. Setengah jam atau sejam sebelum (beraktivitas) masih oke," ujar Diana sebagaimana dikutip Portalsulut.com dari ANTARA.

Menurutnya sarapan merupkan kunci utama guna mendapatkan energi dalam memulai aktifitas pertama di pagi hari.

"Satu-satunya energi untuk otak yang paling mudah (didapatkan) yakni glukosa salah satunya dari karbohidrat. Butuh (juga) protein agar anak konsentrasi, (bisa melakukan) aktivitas harian," jelasnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ajak Pendukung UAS untuk Tidak Pergi ke Singapura

Menurut penelitian di tahun 2013, menyatakan bahwa hampir 60 persen anak Indonesia belum memiliki kebiasaan sarapan dengan alasan beragam mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan.

"Biasanya pagi-pagi urusan emak-emak susah bangunin anak apalagi saat masih sekolah tatap muka. Drama pagi hari panjang sehingga enggak sempat sarapan atau sempat sarapan tapi enggak habis karena terburu-buru harus berangkat, atau sulit karena enggak biasa sarapan," ucapnya.

Sementara menurut Diana, anak yang tidak terbiasa sarapan mungkin tak akan merasa kelaparan tetapi kesulitan saat melakukan aktifias belajar, sebab otak belum mendapatkan asupan energi yang cukup.

"Konsentrasinya kurang, banyak melamun karena otaknya tidak cukup mendapat energi. Anak terlihat mengantuk di sekolah, padahal tadi malam cukup tidur. Otak kurang mendapatkan energi asupan terutama karbohidrat dan protein," jelas Diana.

Baca Juga: Bendera LGBT Berkibar di Kedubes Inggris, Ketua MUI: Tak Menghormati Norma Hukum Masyarakat Indonesia

Diana melanjutkan bahwa perlu dilakukan edukasi tentang pentingnya sarapan untuk anak.

Menurutnya, cukup mudah memperbiasakan anak untuk melakukan sarapan setiap pagi, sebab untuk anak porsi bisa berikan dalam jumlah yang kecil.

Asalkan menurut Diana harus tetap memperhatikan kebutuhan gizi anak, agar bisa maksimal.

"Nasi boleh, roti boleh. Lengkapi dengan protein misalnya telur, suwiran ayam, sayuran, buah, boleh ditambah segelas susu. Pilih yang mudah disiapkan, enak dan bergizi," jelasnya.

Itulah waktu terbaik untuk sarapan agar maksimal dalam beraktifitas menurut ahli gizi.***(Portal Sulut/Fahri Rezandi Ibrahim)

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Portal Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler