MALANG TERKINI – Parenting skills adalah salah satu keahlian yang wajib dan harus dimiliki oleh seseorang yang memiliki anak dalam tanggungannya.
Sering kali skill ini diremehkan yang akhirnya membuat tumbuh kembang anak menjadi terhambat ataupun terganggu, bahkan bisa membuat anak mendapatkan trauma pada masa kecilnya.
Hal ini disebabkan karena maraknya pernikahan usia dini yang mana mereka secara lahiriah belum ‘matang' atau belum dianggap dewasa. Beberapa pekan lalu, telah beredar sebanyak ratusan siswi mengajukan dispensasi nikah karena telah hamil di luar nikah.
Dihimpun dari situs Badan Pusat Statistik pada tahun 2021 saja, sebanyak 3,2% perempuan telah menikah pada usia 15 tahun kebawah sedangkan sebesar 27,35% menikah pada usia 16-18 tahun. Alhasil kasus perceraian pada tahun 2021 telah menyentuh angka 447.743 kasus, serta kasus anak terlantar ikut meningkat seiring dengan banyaknya kasus perceraian.
Baca Juga: Cuitan Lucu Kaesang Pangarep di Twitter Setelah Acara Pernikahan
Ilmu Parenting
Untuk itu, ilmu parenting harus diasah dan dikembangkan dengan baik, agar anak mendapatkan pola asuh yang cocok untuk tumbuh kembangnya. Parenting membutuhkan waktu, energi, dan kesabaran.
Orang tua harus memahami bahwa proses membesarkan anak adalah proses yang berkelanjutan dan tidak terjadi dalam sekejap. Parenting juga membutuhkan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
Menjadi orang tua yang baik memerlukan pemahaman tentang anak-anak dan bagaimana mereka berkembang.
Ilmu parenting membantu orang tua dalam memahami bagaimana mengatasi masalah-masalah yang sering terjadi pada anak dan membantu anak dalam membangun kepercayaan diri dan memecahkan masalah mereka.
Baca Juga: 10 Peristiwa Trending di Sepanjang Tahun 2022 Mulai Minyak Goreng Langka Pernikahan Kaesang
Macam Ilmu Parenting
1. Pengetahuan tentang perkembangan anak: Ilmu ini membahas bagaimana anak berkembang secara fisik, emosional, intelektual dan sosial.
2. Teknik komunikasi efektif: Parenting juga membahas tentang bagaimana cara berbicara dan berinteraksi dengan anak secara efektif, sehingga membantu mereka dalam mengatasi perasaan dan membuat mereka merasa didengar dan diterima sehingga jangan sampai seorang anak merasa asing dengan orang tuanya sendiri.
3. Pendekatan dalam mengatasi masalah: Parenting juga membahas cara mengatasi masalah yang timbul pada anak, seperti masalah perkembangan, perilaku, emosi atau bahkan masalah hubungan. Agar disaat mereka bercerita, mereka mendapatkan jawaban yang dicarinya, bukan mendapatkan tekanan dari cerita mereka.
4. Pendidikan dan latihan: Parenting juga membahas bagaimana memberikan pendidikan dan latihan kepada anak untuk membantu mereka mempersiapkan diri untuk menjadi orang dewasa yang baik.
5. Pengembangan keterampilan sosial: Parenting juga membahas bagaimana membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, seperti memahami emosi orang lain, membuat teman, dan berbicara di depan umum, serta dalam menjaga batas-batas antara laki-laki dan perempuan, agar tidak terjadi sesuatu yg tidak diinginkan.
6. Sex Education: meski terdengar vulgar, namun alangkah baiknya sex education diajarkan sejak dini, agar anak-anak mengerti bagian-bagian yang masuk kedalam ranah privasi dan mana yang tidak. Supaya kejadian seperti di Ponorogo tidak terulang kembali.
Baca Juga: Pernikahan Adat Jawa: Janur Kuning hingga Pisang Raja, Dekorasi yang Sarat Makna
Dengan menguasai ilmu parenting, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bahagia, dan memiliki masa depan yang cerah. Namun, perlu diingat bahwa setiap anak berbeda dan teknik parenting yang bekerja pada satu anak mungkin tidak berhasil pada anak lain.
Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan menyesuaikan pendekatan kita seiring waktu dan perkembangan anak. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika diperlukan. Parenting adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan, tetapi juga penuh rasa suka maupun duka.***