MALANG TERKINI - Trauma bisa terjadi kepada siapa saja. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya trauma kepada seseorang.
Perilaku seseorang saat dewasa tidak serta-merta muncul. Sebagian perilaku itu bisa terjadi lantaran adanya pengalaman trauma masa kecil.
Trauma merupakan respons emosional seseorang atas peristiwa buruk seperti bencana alam, kekerasan seksual, kecelakaan, serta kejadian lain yang menimbulkan rasa takut, tidak berdaya, ngeri, dan kewalahan.
Baca Juga: Depresi: Bagaimana Mendeteksi dan Mencegahnya
Trauma bisa muncul tepat setelah terjadi suatu peristiwa atau dalam jangka panjang setelah berlangsungnya kejadian tertentu. Hal tersebut akan bergantung pada jenis trauma yang dialami oleh seseorang.
Jenis-jenis trauma
Ada pun jenis-jenis trauma adalah sebagai berikut:
1. Trauma akut, yaitu trauma yang terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa yang membahayakan keselamatan.
2. Trauma kronis, yaitu trauma yang terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa yang berulang dan berkelanjutan.
Contoh peristiwa yang dapat menyebabkan trauma kronis yaitu pelecehan, intimidasi, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi pada Otak Saat Membaca Buku, Salah Satunya Menghilangkan Stres dan Depresi
3. Trauma kompleks, yaitu trauma yang terjadi setelah seseorang terekspos beberapa kejadian traumatis yang berbeda.
Penyebab trauma
Ada beragam hal yang dapat memicu munculnya trauma pada seseorang. Namun, dalam kebanyakan kasus, penyebab trauma adalah sebagai berikut:
1. Perundungan
2. Kekerasan, baik fisik, psikis, maupun seksual
3. Kecelakaan lalu lintas
4. Kehilangan orang yang dicintai
5. Persalinan
6. Penculikan
7. Penyakit yang dapat mengancam nyawa
8. Menerima perlakuan kasar
Tahapan proses terjadinya trauma
Baca Juga: Ini 9 Manfaat Kacang Tanah Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Mengatasi Depresi
Setelah mengalami salah satu faktor penyebab, seseorang akan melewati tahapan proses terjadinya trauma sebelum akhirnya bisa sembuh total.
Melansir dari Health Match, ada lima tahapan proses terjadinya trauma yang dapat dijelaskan berikut ini:
1. Tahap pertama: Penyangkalan
Penyangkalan merupakan tahap pertama saat seseorang mengalami trauma. Ini merupakan sebuah bentuk pertahanan diri untuk mengurangi luka yang dialami seseorang.
2. Tahap kedua: Kemarahan
Setelah seseorang melewati tahap penyangkalan, mereka akan memasuki tahap kedua yaitu kemarahan.
Baca Juga: Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Salah Satunya Membantu Atasi Depresi
Dalam tahap ini, jika terjadi sesuatu yang mengingatkan kepada pengalaman traumatis, maka seseorang akan memberikan respons alami berupa kemarahan.
3. Tahap ketiga: Kesepakatan
Setelah melewati tahap pertama dan kedua, emosi nyata yang berkaitan dengan rasa trauma seseorang menjadi lebih jelas.
Perasaan yang dialami pada tahap ketiga ini bisa sangat kuat dan melelahkan. Dalam tahap ini, seseorang bisa melihat secara jelas apa yang sebenarnya terjadi kepada dirinya.
4. Tahap keempat: Depresi
Tahap selanjutnya adalah depresi. Ada beberapa gejala yang dialami seseorang yang berada di tahap ini, yaitu: kesedihan, keputusasaan, dan kehampaan.
Baca Juga: Pertanda Buruk? 10 Arti Mimpi Gigi Bagian Bawah Copot
5. Tahap kelima: Penerimaan
Tahap terakhir dari trauma adalah penerimaan, yang merupakan sebuah fase menuju penyembuhan.
Ketika sudah sampai di tahap kelima, berarti seseorang telah mengakui dan menerima apa yang terjadi kepada dirinya.
Dia juga sudah berada dalam kondisi yang lebih baik untuk membenarkan bahwa dirinya pernah mengalami masa traumatis.
Demikian informasi mengenai jenis, penyebab, dan juga proses terjadinya trauma. Semoga bisa menambah pengetahuan.***