Sebelum Putuskan Berpuasa, Ibu Hamil Disarankan untuk Konsultasi Terlebih Dahulu

10 Maret 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi. Ilustrasi. Ibu hamil yang disarankan untuk berkonsultasi jika ingin berpuasa /freepik/prostooleh

MALANG TERKINI - Umat muslim sebentar lagi akan melaksanakan puasa ramadhan pada bulan Maret 2023 hingga bulan April 2023.

Puasa ramadhan sendiri merupakan puasa dengan jarak waktu selama 29 sampai 30 hari, dilaksanakan dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

Di Indonesia puasa ramadhan terhitung dilaksanakan selama 13 jam dan termasuk waktu puasa yang pendek di antara beberapa negara lainnya.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2023, Lihat Tanggal-tanggal Penting Bulan Puasa Tahun 1444 Hijriyah

Namun tetap saja selama 13 jam tersebut dilarang untuk makan dan minum, hanya diperbolehkan ketika waktu sahur sebelum terbit fajar dan ketika waktu berbuka puasa setelah matahari terbenam.

Beberapa kalangan usia sering disarankan oleh dokter untuk tidak mengikuti puasa penuh selama 13 jam, karena melihat kondisi tubuhnya. Diantaranya adalah beberapa lansia yang berusia lebih dari 70 tahun dan para balita.

Balita atau anak yang berumur di bawah 5 tahun, tidak diwajibkan untuk berpuasa mengingat kondisi tubuh yang masih harus terpenuhi nutrisinya.

Tetapi di beberapa situasi, jika masing-masing individu merasa masih kuat untuk menjalankan puasa, diperbolehkan dengan syarat mencukupi nutrisi dan vitamin saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenali Calon Bayi Down Syndrome Sejak Hamil? Berikut Ciri-Ciri dan 4 Cara Deteksi

Begitu juga dengan ibu hamil, yang dikategorikan dengan kondisi tubuh yang memerlukan banyak asupan baik. Para dokter menyarankan ibu hamil untuk tidak berpuasa penuh selama ramadhan, namun jika ibu hamil merasa kuat untuk berpuasa, dokter akan memberi arahan.

Dr. Boy Abidin SpOG(K), Dokter spesialis kandungan dari Universitas Padjajaran mengatakan bahwa ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi dahulu sebelum menjalankan puasa ramadhan, karena beberapa kondisi dari ibu hamil tidak disarankan untuk berpuasa.

Dikutip Malang Terkini dari Antara, Dr. Boy mengatakan lebih baik untuk berkonsultasi dahulu, agar tahu apakah kondisi ibu dan bayi sehat dan bisa berpuasa atau tidaknya.

"Konsultasi dulu dengan dokternya apakah boleh berpuasa. Kalau kondisi ibunya baik, bayinya baik, silakan untuk berpuasa," kata Dr. Boy.

Baca Juga: Mengenal 7 Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan Berbagai Daerah di Indonesia

Di beberapa kondisi ibu hamil sebaiknya disarankan untuk tidak berpuasa, diantaranya dengan kondisi janin yang dikandung tidak berkembang dengan optimal, kekurangan cairan ketuban, mengalami tekanan darah tinggi saat kehamilan, hingga masalah pencernaan dan lambung.

Dalam kondisi tersebut, ibu hamil sangat disarankan untuk tidak berpuasa karena bisa membahayakan bagi janin dan dapat membuat ibu hamil pingsan.

Jadi sangat diwajibkan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan, jika sudah berkonsultasi dan diperbolehkan puasa, Dr. Boy menyarankan untuk ibu hamil mengkonsumsi banyak karbohidrat kompleks.

Karena karbohidrat kompleks diketahui dapat menjaga kebutuhan energi selama berpuasa seharian karena karbohidrat kompleks memiliki waktu lama untuk dicerna oleh tubuh.

Contoh karbohidrat kompleks yang dapat dikonsumsi adalah ubi, nasi, kentang, jagung, gandum, kacang merah, brokoli, buncis, pisang, dan mie. Makanan tersebut dapat dikonsumsi saat sahur agar lebih selalu terpenuhi karbohidrat selama puasa.

Baca Juga: Manfaat Kacang Hijau: Menyembuhkan Kolesterol hingga Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Selain karbohidrat kompleks, ibu hamil pun disarankan untuk mengkonsumsi banyak serat tinggi saat sahur maupun berbuka agar memberikan rasa kenyang lebih lama.

Dr. Boy juga mengatakan yang paling terpenting untuk ibu hamil yang sedang berpuasa adalah kebutuhan cairan tubuh yang terpenuhi dengan baik.

Dengan minum air putih hingga 8 gelas perhari, kebutuhan cairan cukup terpenuhi, minum 2 gelas saat berbuka puasa, sebelum melaksanakan sholat tarawih minum 2 gelas, saat akan tidur minum 2 gelas dan saat sahur bisa minum 2 gelas, maka akan terpenuhi 8 gelas saat puasa.

Yang terakhir, Dr. Boy menyarankan kepada para ibu hamil yang sedang menjalani puasa untuk tidur siang setiap harinya untuk meratakan tubuh agar sirkulasi darah lancar, cukup dengan satu sampai dua jam tiap harinya.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler