Tidak peduli seberapa besar Anda ingin berpikir jernih, ketika Anda terjebak dalam emosi, kemungkinan besar Anda tidak akan bisa berpikir logis dan rasional.
Memaksakan diri melawan emosi dan mencoba memikirkan jalan keluar hanya akan membuat emosi itu terasa lebih kuat. Anda mungkin juga melakukan atau mengatakan sesuatu yang kemudian Anda sesali.
Baca Juga: Tentukan Banyaknya RT, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 Halaman 155
3. Atur nafas untuk menenangkan pikiran
Anda perlu mengurangi intensitas emosi untuk mengembalikan aktivitas otak seperti sedia kala. Salah satu cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan mengatur nafas.
Ketika seseorang diliputi oleh emosi, pernapasan berubah menjadi pendek dan cepat. Terkadang seseorang menahan napas.
Perubahan ini mengganggu keseimbangan oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh Anda. Ketidakseimbangan ini memicu respons fight-flight dan dapat membuat Anda merasa pusing, sesak napas, tegang, wajah memerah, mual, dan umumnya panik.
4. Alihkan perhatian Anda
Setelah Anda menenangkan napas, alihkan perhatian Anda ke hal lain. Ini dapat membantu Anda memberi ruang antara Anda dan emosi Anda.