Apakah Vaksin Covid-19 Berpengaruh Terhadap Siklus Haid? Simak Hasil Penelitian Ahli Medis!

- 30 November 2021, 09:21 WIB
Pengaruh vaksin covid terhadap haid
Pengaruh vaksin covid terhadap haid /pixabay/spencerbdavis1

MALANG TERKINI - Dampak vaksinasi terhadap haid belum teruji secara medis. Tetapi banjir klaim media sosial tentang pengaruh vaksin Covid-19 yang telah menarik perhatian tenaga medis.

Pada 27 Oktober, Kuret dan Dr. Eliana Castillo bergabung dengan kepala petugas medis kesehatan, Dr. Deena Hinshaw untuk membicarakan tentang vaksin COVID dan dampaknya terhadap kehamilan dan kesuburan.

Selama satu setengah jam, seorang pendengar mengajukan pertanyaan tentang bercak setelah menerima vaksin dan apakah vaksin menyebabkan masalah kesuburan, tetapi hal itu membuka pintu untuk diskusi yang lebih luas tentang haid.

Baca Juga: Pentingnya Personal Hygiene Seorang Wanita saat Haid

Pada 30 Agustus, sebuah Lembaga Kesehatan mengumumkan bahwa mereka telah memberikan hibah kepada lima instansi dengan total 1,67 juta dolar untuk mengeksplorasi hubungan antara vaksinasi COVID-19 dan perubahan haid.

Lembaga yang menerimanya akan membangun penelitian yang ada dan menggunakan data dari aplikasi pelacakan haid untuk mengeksplorasi bagaimana vaksin COVID-19 berdampak pada haid.

Peneliti akan mempelajari aliran darah, panjang siklus, nyeri, dan gejala lain pasca vaksinasi, sambil mempertimbangkan faktor lain, seperti stres, obat-obatan, dan olahraga.

Baca Juga: RM Sebut Kesuksesan BTS 50 Persen Berkat ARMY

Beberapa proyek juga berupaya mengungkap mekanisme yang mendasari efek potensial vaksin COVID-19 pada siklus haid dengan memeriksa karakteristik kekebalan dan hormonal dalam sampel darah, jaringan, dan air liur yang diambil sebelum dan sesudah vaksinasi COVID-19.

Ada memang wanita yang telah melaporkan terjadinya haid yang tidak teratur atau terhenti, pendarahan yang lebih berat dari biasanya, dan perubahan lain setelah menerima vaksin.

Kuret mengatakan, beberapa orang mengatakan perubahan siklus ini terjadi karena pergeseran siklus. Jadi menurutnya, ketidakteraturan ini bisa saja merupakan perubahan normal yang dialami setiap orang.

Baca Juga: Natasha Wilona Ungkap Totalitasnya Mendalami Peran Sebagai Nadhira dalam Series Dikta dan Hukum

Kuret memang percaya bahwa beberapa perubahan haid mungkin terjadi sebab vaksinasi COVID, namun sejauh ini dia tidak percaya bahwa vaksin ada efek sampingnya terhadap masalah kesuburan.

Ia menyatakan bahwa siklus haid sendiri sebenarnya terkait dengan sistem kekebalan tubuh. Ada respon imun dalam tubuh ketika seorang perempuan mengalami haid.

Jadi, perubahan siklus haid setelah vaksinasi sebenarnya adalah upaya tubuh membentuk imun untuk melindungi sistem kesehatan reproduksi wanita.

Kuret mengatakan, stres setelah mendapatkan vaksin itulah yang sebenarnya dapat menurunkan kekebalan tubuh yang berpotensi menyebabkan perubahan siklus.

Baca Juga: WHO Rilis Perkembangan Informasi Varian Baru Omicron

Mayoritas ketidakteraturan haid tampaknya terbatas hanya pada satu atau dua siklus pasca vaksinasi dan kemudian akan kembali ke periode haid normal, yang berarti ovulasi terjadi dan kesuburan tidak akan terpengaruh.

Secara keseluruhan, Kuret berharap informasi dari studi ini akan memberikan informasi berharga tentang pengaruh vaksin terhadap perubahan haid. Ia juga berharap wanita tidak takut dengan vaksin.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Airdrie Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x