Network
MALANG TERKINI – Berikut adalah dua belas aturan yang harus Anda perhatikan agar tidak mudah dehidrasi.
Merasa pusing, kelelahan, dan kebingungan merupakan beberapa tanda Anda mengalami dehidrasi. Ya, penyebab dehidrasi adalah jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak mampu memenuhi kebutuhan cairan yang seharusnya. Dengan kata lain, tubuh Anda kehilangan cairan melebihi asupan yang Anda konsumsi.
Tubuh manusia sebagian besar tersusun dari air dan elektrolit. Apabila Anda kurang menjaga kestabilan kadar air dan elektrolit dalam tubuh, maka berisiko mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Konsumsi Semangka Saat Berbuka, Dapat Mencegah Dehidrasi Saat Menjalani Waktu Berpuasa
Anda harus menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik. Dengan begitu, Anda akan terbebas dari dehidrasi, memperbaiki mood, meningkatkan kinerja otak, serta mencegah kelelahan.
Dilansir Malang Terkini dari situs resmi Everyday Health, berikut dua belas aturan yang perlu Anda perhatikan agar terhindar dari dehidrasi.
1. Mencari tahu gejala-gejala yang memungkinkan Anda terkena dehidrasi.
Dehidrasi umunya tidak langsung menyerang tubuh Anda. Ada beberapa tanda fisik yang muncul sebelum Anda mengalami dehidrasi, beberapa di antaranya:
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
c. Muntah
d. Kulit memerah
e. Mudah tersinggung karena energi tubuh banyak terkuras
Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, maka berkemungkinan akan terkena dehidrasi. Alangkah baiknya Anda segera mengonsumsi air sedikit lebih banyak dari biasanya.
2. Segera minum banyak cairan saat merasa haus.
Merasa haus adalah cara tubuh Anda untuk mengisyaratkan bahwa Anda memerlukan cairan lebih banyak.
Sebaiknya, ketika Anda pergi keluar atau bekerja, Anda membawa sebotol air dan meminumnya setiap kali merasa haus.
Akan tetapi, lebih baik Anda minum air secara teratur dan berkala sehingga Anda tidak pernah mengalami kehausan dan dehidrasi.
Baca Juga: Angkat Isu Bipolar, Sinopsis Film ‘Kukira Kau Rumah’ Tayang di Bioskop Mulai 3 Februari 2022
3. Mengecek warna urine setiap kali Anda kencing.
Warna urine dapat mengindikasikan Anda sedang dehidrasi atau tidak. Jika urine Anda berwarna bening, jernih, atau kuning muda, itu berarti tubuh Anda terhidrasi dengan baik.
Namun, apabila urine sudah berwarna kuning gelap atau bahkan coklta, Anda sudah pasti mengalami dehidrasi.
4. Perhatian bagian dalam mulut untuk melihat gejala dehidrasi.
Anda dapat memeriksa selaput lendir atau bagian dalam mulut. Jika bagia dalam mulut Anda mulai kering, itu artinya Anda sedang kekurangan air.
5. Abaikan saran minum air sekitar 8 gelas per hari.
Minum air sekitar delapan gelas per hari merupakan pedoman umum. Mungkin saja, pedoman tersebut tidak berlaku bagi Anda.
Anda mungkin membutuhkan air lebih dari delapan gelas sehari untuk terhindar dari dehidrasi. Anda sendiri bisa merasakan bahwa seberapa banyak air yang tubuh Anda perlukan.
Kebutuhan asupan air setiap orang berbeda-beda, bergantung pada beberapa faktor seperti usia dan aktivitas.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Persita Tanggerang Vs Borneo FC, Update Klasemen dan Top SKOR Pekan 22 BRI Liga 1
6. Menambah asupan saat sedang berolahraga.
Tubuh Anda membutuhkan lebih banyak air dari biasanya ketika Anda berolahraga dengan intensitas yang tinggi atau dalam waktu lama.
Pada saat berolahraga, tubuh Anda lebih mudah kehilangan cairan dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan jumlah asupan yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada aktivitas biasa.
7. Minum air lebih banyak saat sedang sakit atau cuaca panas.
Pada saat Anda sedang sakit, mungkin saja mengalami muntah dan diare. Akibatnya, Anda berisiko mengalami dehidrasi. Minum banyak air adalah solusi tepat agar tubuh terhidrasi.
Selain itu, jika cuaca sedang panas, pastikan Anda selalu minum cairan lebih bayak agar terbabes dari dehidrasi.
8. Pahami apakah diri Anda termasuk orang yang berisiko tinggi terserang dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyerang siapapun, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia sekalipun. Bayi dan anak-anak memiliki kemampuan untuk kehilangan cairan dengan cepat.
9. Membawa elektrolit ekstra saat dibutuhkan.
Pada kondisi tertentu, mungkin Anda membutuhkan cairan lebih dari sekedar minum air untuk mempertahankan tubuh tetap terhidrasi.
Anda perlu membawa elektrolit ekstra untuk mencegah dehidrasi. Namun, Anda harus benar-benar memperhatikan seberapa banyak elketrolit yang Anda butuhkan. Akan lebih baik lagi jika Anda meminta petunjuk dokter.
10. Makan makanan pendukung hidrasi tubuh sepanjang hari.
Anda dapat mencegah dehidrasi dengan makan banyak sayur dan buah yang memiliki kandunga air yang tinggi. Beberapa di antaranya seperti melon, anggur, dan selada.
11. Perhatikan asupan lain selain air untuk mencegah dehidrasi.
Air memang menjadi pilihan pertama untuk mengisi ulang energi Anda. Namun, jika Anda tidak suka minum air, Anda bisa mengonsumsi asupan lainnya untuk mencegah dehidrasi.
Anda bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan kandunga air seperti kangkung, semangka, seledri, dan stroberi.
12. Minum segelas air putih setelah bangun tidur.
Anda telah mengistirahatkan tubuh Anda semalaman tanpa aktivitas. Ini akan membuat Anda mengalami dehidrasi setelah bangun tidur.
Minum segelas air saat bangun tidur adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi dehidrasi Anda.
Ya, demikianlah dua belas aturan yang harus Anda perhatikan agar terhindar dari dehidrasi. Pastikan kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi dengan baik agar Anda terbebas dari dehidrasi.***
